Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi China pekan ini atas undangan pemimpin Xi Jinping.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (14/5/2024), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan, Putin akan berada di Beijing, ibu kota China mulai Kamis hingga Jumat mendatang. Ini akan menjadi kunjungan kedua pemimpin Rusia itu ke China hanya dalam waktu enam bulan.
Ini akan menjadi perjalanan pertama pemimpin Rusia tersebut ke luar negeri sejak terpilih kembali pada bulan Maret, dan yang kedua dalam waktu enam bulan ke China.
Menurut para pengamat, Rusia semakin bergantung pada China sebagai penopang perekonomian yang penting sejak negara-negara Barat memberikan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya atas serangan militernya ke Ukraina.
Beijing telah menolak kritik atas hubungannya dengan Moskow, memuji kemitraan "tanpa batas" karena mereka menikmati impor energi Rusia yang murah dan akses terhadap sumber daya alam yang melimpah, termasuk pengiriman gas yang stabil melalui pipa Power of Siberia.
Namun ketika kemitraan ekonomi tersebut berada di bawah pengawasan ketat di negara-negara Barat, bank-bank China yang khawatir akan sanksi Amerika Serikat yang mungkin akan memutus hubungan mereka dengan sistem keuangan global, telah mulai memberikan dampak buruk terhadap bisnis-bisnis Rusia.
(ita/ita)