Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah tiba di Beijing, China. Kim dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping hingga Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir AFP, Selasa (2/9/2025), Kim tiba jelang parade militer besar-besaran pada hari Rabu besok. Kim tiba pukul 16.00 waktu setempat di Stasiun Kereta Api Beijing. Dia disambut oleh Cai Qi, pejabat nomor lima Tiongkok, dan Menteri Luar Negeri Wang Yi.
Sebelumnya wartawan AFP melihat sebuah kereta berbendera Korea Utara yang diyakini membawa Kim mendekati stasiun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim akan bergabung dengan Presiden China Xi Jinping, Vladimir Putin dari Rusia, dan pemimpin negara lainnya dalam pertunjukan besar untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
China akan memamerkan kehebatan militernya dengan pasukan yang berbaris dalam formasi, pertunjukan terbang lintas, dan perlengkapan tempur berteknologi tinggi lainnya dalam pertunjukan luar biasa yang berpusat di Lapangan Tiananmen Beijing.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, juga melaporkan kedatangan kereta lapis baja khusus tersebut di ibu kota China.
Kim tampak ditemani oleh putrinya, Kim Ju Ae, menurut Badan Intelijen Nasional Korea Selatan dalam sebuah pernyataan kepada para wartawan.
Ini merupakan kunjungan kedua Kim ke luar negeri yang dilaporkan dalam enam tahun. Sementara ini yang pertama ke China sejak 2019.
China menyebut parade tersebut sebagai pertunjukan persatuan dengan negara-negara lain. Kehadiran Kim akan menjadi pertama kalinya ia terlihat bersama Xi dan Putin di acara yang sama.
Foto-foto yang dirilis KCNA menunjukkan Kim sedang merokok di luar kereta berwarna hijau zaitun miliknya bersama Menteri Luar Negeri Choe Son Hui dan ajudan dekatnya, Jo Yong Won.
Foto lain menunjukkan Kim sedang menyeringai di dalam gerbong kereta mewah berlapis kayu di depan bendera dan lambang nasional Korea Utara. Kedua foto tersebut diambil pada hari Senin, menurut KCNA.
Kehadiran Kim di China "meresmikan hubungan trilateral China-Rusia-Korea Utara kepada publik", ujar konsultan risiko geopolitik dan mantan analis CIA, Soo Kim, kepada AFP.
Kim menikmati masa singkat diplomasi internasional tingkat tinggi sekitar tahun 2018, bertemu dengan Presiden AS Donald Trump dan kemudian Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beberapa kali.
Namun, ia menarik diri dari panggung global setelah gagalnya pertemuan puncak dengan Trump di Hanoi, Vietnam, pada tahun 2019.
Kim tetap berada di Korea Utara selama pandemi Covid-19, tetapi bertemu Putin di timur jauh Rusia pada tahun 2023.
Simak juga Video: Kekhawatiran Warga Korsel Melihat Pertemuan Putin-Kim Jong Un