Seorang jenderal Rusia, yang bertanggung jawab atas masalah personel militer, ditahan atas dugaan terlibat dalam tindak kriminal. Penahanan ini terungkap setelah Presiden Vladimir Putin merombak pemerintahannya dengan mengganti Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (14/5/2024), kantor berita TASS yang mengutip sumber dari kalangan dinas keamanan Rusia melaporkan bahwa Letnan Jenderal Yuri Kuznetsov ditahan "karena dicurigai melakukan tindak kriminal".
Penahanan Kuznetsov mencuat setelah Putin melakukan perombakan besar dalam sistem pertahanan Moskow, dengan mencopot Sergei Shoigu dari jabatan Menhan. Shoigu dipindah jabatannya menjadi sekretaris Dewan Keamanan Rusia, dan jabatan Menhan akan dipegang oleh ekonom sipil Andrei Belousov.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Putin Ganti Menhan Rusia Sergei Shoigu |
Disebutkan TASS bahwa Kuznetsov menjabat sebagai kepala badan yang mengawasi masalah personel dalam Kementerian Pertahanan Rusia.
"Penyelidikan kasus ini dilakukan oleh badan investigasi militer utama Komite Investigasi Rusia," kata sumber keamanan itu kepada TASS, merujuk pada lembaga investigasi paling penting di Rusia.
"Para penyidik telah melakukan pendekatan ke pengadilan untuk memilih kondisi preventif bagi jenderal tersebut dalam bentuk menegakkan penahanannya," imbuh sumber tersebut.
Kantor berita TASS tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal tindak kriminal yang diduga dilakukan Kuznetsov.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Bentrokan Sengit di Kharkiv, Rudal Rusia dan Ukraina Saling Serang
Namun laporan sejumlah blogger militer pro-pemerintah Rusia menyebut Kuznetsov tidak hadir di tempat kerja selama penyelidikan terhadapnya berlangsung.
Situs blogger populer Rybar menyebut penyelidikan terhadap Kuznetsov itu mungkin berkaitan dengan pekerjaannya sebelumnya di kantor Staf Umum Rusia yang mengurusi rahasia negara.
Sebelumnya, mantan Wakil Menhan Rusia Timur Ivanov ditahan sejak bulan lalu atas tuduhan menerima suap dalam jumlah besar sehubungan dengan proyek konstruksi militer.