5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Senin, 13 Mei 2024 16:23 WIB
Presiden AS Joe Biden saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunan, atau State of the Union, di Gedung Capitol, Washington DC. (AP Photo/Andrew Harnik)
Presiden AS Joe Biden (oto: AP Photo/Andrew Harnik)
Jakarta -

Kelompok Hamas menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyebut gencatan senjata akan terwujud di Jalur Gaza jika Hamas membebaskan para sandera yang tersisa. Hamas mengecam Biden atas pernyataan itu, dan menyebutnya sebagai "kemunduran" dalam perundingan gencatan senjata.

"Kami mengutuk sikap Presiden AS ini, kami menganggapnya sebagai kemunduran dari hasil perundingan putaran terbaru, yang mengarah pada persetujuan gerakan ini terhadap proposal yang diajukan para mediator," demikian pernyataan Hamas, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (13/5/2024).

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (13/5/2024):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Laut China Selatan Memanas, Pejabat Filipina Serukan Usir Diplomat China

Seorang pejabat tinggi Filipina menyerukan agar diplomat-diplomat China diusir dari negara tersebut. Seruan ini disampaikan saat kedua negara terlibat pertikaian sengit di Laut China Selatan beberapa waktu terakhir.

ADVERTISEMENT

Seperti dilansir Reuters, Senin (13/5/2024), seruan pengusiran itu dilontarkan penasihat keamanan nasional Filipina, Eduardo Ano, terkait dugaan kebocoran percakapan telepon antara seorang diplomat China dengan seorang laksamana Filipina membahas sengketa di Laut China Selatan.

Ano, dalam pernyataannya, menuding Kedutaan Besar China di Manila telah mengatur "tindakan berulang-ulang untuk melibatkan dan menyebarkan disinformasi, informasi keliru, dan mal-informasi" dengan tujuan memancing perselisihan, perpecahan".

- Serangan Rudal Ukraina Hantam Apartemen di Rusia, 15 Orang Tewas

Serangan rudal Ukraina menghantam sebuah gedung apartemen di wilayah Belgorod, Rusia, yang terletak dekat perbatasan kedua negara. Sedikitnya 15 orang tewas dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

Seperti dilansir kantor berita TASS dan Reuters, Senin (13/5/2024), para pejabat Rusia menyebut Ukraina melancarkan serangan rudal besar-besaran, termasuk melibatkan rudal balistik Tochka dan sistem peluncuran roket ganda Adler dan RM-70 Vampire (MLRS).

Moskow menyebut rentetan serangan rudal itu sebagai salah satu yang paling mematikan sejauh ini terhadap wilayah Belgorod. Namun demikian, menurut para pejabat Rusia, rudal-rudal Ukraina itu berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara mereka.

- Netanyahu Berang Presiden Kolombia Serukan Penangkapannya Terkait Gaza

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berang dan menyerang Presiden Kolombia Gustavo Petro, setelah pemimpin negara Amerika Selatan itu menyerukan penangkapan Netanyahu terkait perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza.

Seperti dilansir Bloomberg dan Al Arabiya, Senin (13/5/2024), Netanyahu dalam pernyataannya menyebut Petro sebagai "pendukung Hamas" dan "antisemit".

"Israel tidak akan diceramahi oleh seorang pendukung Hamas yang antisemit," tulis Netanyahu dalam postingan media sosial X pada Sabtu (11/5) waktu setempat.

- Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah ke Ibu Negara Korsel

Jaksa Korea Selatan (Korsel) menginterogasi seorang pendeta keturunan Korea-Amerika, yang secara diam-diam merekam dirinya menyerahkan hadiah tas tangan mewah merek Dior kepada Ibu Negara Korsel, Kim Keon Hee. Kasus ini sedang diselidiki oleh tim khusus yang dibentuk oleh Jaksa Agung Korsel.

Seperti dilansir kantor berita Yonhap News Agency, Senin (13/5/2024), tas mewah itu diberikan oleh sang pendeta saat menemui Kim Keon Hee di Seoul pada September 2022.

Pendeta bernama Choi Jae Young itu hadir di Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul pada Senin (13/5) pagi waktu setempat, untuk memenuhi panggilan interogasi sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran undang-undang antikorupsi, dugaan masuk properti tanpa izin, dan menghalangi tugas resmi.

- Biden Sebut Gencatan Gaza Terwujud Jika Sandera Bebas, Apa Kata Hamas?

Kelompok Hamas menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyebut gencatan senjata akan terwujud di Jalur Gaza jika Hamas membebaskan para sandera yang tersisa. Hamas mengecam Biden atas pernyataan itu, dan menyebutnya sebagai "kemunduran" dalam perundingan gencatan senjata.

"Kami mengutuk sikap Presiden AS ini, kami menganggapnya sebagai kemunduran dari hasil perundingan putaran terbaru, yang mengarah pada persetujuan gerakan ini terhadap proposal yang diajukan para mediator," demikian pernyataan Hamas, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (13/5/2024).

Pernyataan Biden yang dikecam Hamas itu disampaikan pada Sabtu (11/5) waktu setempat, ketika sang Presiden AS menghadiri acara penggalangan dana untuk kampanye pilpres di luar Seattle, Washington, tepatnya di kediaman seorang mantan eksekutif Microsoft.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads