Seorang mantan komandan senior kelompok pemberontak di Kolombia, FARC, yang dikabarkan tewas, muncul dalam sebuah video. Di video itu, dia menyatakan dukungannya terhadap usulan pemerintah untuk memulai perundingan.
Ivan Marquez, yang saat itu merupakan orang kedua di Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), membantu merundingkan perjanjian perdamaian penting pada tahun 2016, tetapi kembali mengangkat senjata pada tahun 2019.
Dia memimpin faksi FARC yang dikenal sebagai Segunda Marquetalia, yang menurut intelijen militer memiliki sekitar 1.600 anggota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir kantor berita AFP, Senin (13/5/2024), media Kolombia pada bulan Juli tahun lalu berspekulasi tentang kematiannya setelah serangan di Venezuela pada tahun 2022. Namun, pemerintah menepis rumor tersebut. Polisi mengumumkan pada bulan Maret lalu bahwa dia berada di Kolombia.
Marquez terlihat mengenakan T-shirt dan kacamata dalam cuplikan video berdurasi 16 menit yang dipublikasikan surat kabar El Pais, Sabtu lalu.
AFP tidak dapat memverifikasi secara independen keaslian rekaman video tersebut.
"Konstitusi Bolivarian untuk Kolombia akan menjadi ide yang luar biasa," kata Marquez, yang bernama asli Luciano Marin, mengacu pada usulan Presiden Kolombia Gustavo Petro untuk membentuk majelis konstituen.
"Angin perubahan sedang bertiup, membangkitkan harapan banyak orang," ujarnya.
Sebelumnya, Marquez mengambil bagian dalam negosiasi di Havana, Kuba yang menghasilkan kesepakatan gencatan senjata bersejarah pada tahun 2016.
Dia sempat kembali ke kehidupan sipil dan terpilih menjadi senator hingga, pada Agustus 2019, dia muncul dengan pakaian kamuflase dan membawa senapan dalam sebuah video yang mengumumkan pemberontakan barunya.
Petro, presiden sayap kiri pertama Kolombia, telah berupaya mengakhiri konflik selama enam dekade antara pasukan keamanan, gerilyawan, paramiliter sayap kanan, dan geng narkoba di negara tersebut.
Pada bulan Februari lalu, pemerintahan Petro dan Segunda Marquetalia yang dipimpin Marquez mengumumkan pembukaan perundingan tetapi tidak menyebutkan tanggalnya.
Simak juga Video '15 Orang Tewas dalam Kontak Senjata antara Militer dan Pemberontak Kolombia':