Hamas memuji Kolombia yang mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel terkait perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza. Kelompok militan yang berperang melawan Israel selama nyaris tujuh bulan terakhir itu menyebut keputusan Kolombia sebagai "kemenangan".
"Kami sangat menghargai posisi Presiden Kolombia Gustavo Petro... yang kami anggap sebagai kemenangan atas pengorbanan rakyat kami dan perjuangan mereka," demikian pernyataan Hamas, seperti dilansir AFP, Kamis (2/5/2024).
Hamas lebih lanjut menyerukan negara-negara lainnya di kawasan Amerika Latin untuk mengikuti jejak Kolombia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petro menyampaikan rencana Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel itu saat dirinya berbicara dalam acara rally May Day di Bogota pada Rabu (1/5) waktu setempat. Dia bahkan menggambarkan pemimpin Israel telah melakukan "genosida" dalam perang di Jalur Gaza.
"Besok (Kamis, 2/5) hubungan diplomatik dengan negara Israel akan terputus... karena (negara itu) memiliki presiden yang melakukan genosida," ucap Petro yang selama ini dikenal sebagai pengkritik keras perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza.
Petro telah mengambil sikap kritis terhadap serangan-serangan yang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza, yang terjadi setelah Hamas menyerang negara Yahudi itu pada 7 Oktober tahun lalu.
Beberapa hari usai perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, Israel mengumumkan pihaknya "menghentikan ekspor keamanan" ke Kolombia, setelah Petro menuduh Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menggunakan bahasa yang mirip dengan apa yang "dikatakan Nazi soal orang-orang Yahudi" saat dia membahas masyarakat Gaza.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Petro yang merupakan presiden sayap kiri pertama Kolombia, juga menegaskan bahwa "masyarakat demokratis tidak bisa membiarkan Nazisme kembali berkuasa dalam politik internasional".
Pada Februari lalu, Petro menangguhkan pembelian senjata Israel setelah puluhan orang tewas saat berebut pasokan makanan di Jalur Gaza. Dia menyebut insiden itu sebagai "genosida dan mengingatkan pada Holocaust".
Belum ada tanggapan Israel soal keputusan Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
Simak Video 'Presiden Kolombia: Hubungan Diplomatik Kita dengan Israel Putus!':