Netanyahu Berang Presiden Kolombia Serukan Penangkapannya Terkait Gaza

Netanyahu Berang Presiden Kolombia Serukan Penangkapannya Terkait Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Mei 2024 09:23 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu speaks during a press conference with Defense Minister Yoav Gallant and Cabinet Minister Benny Gantz in the Kirya military base in Tel Aviv , Israel , 28 October 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights
PM Israel Benjamin Netanyahu (dok. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS/File Photo Acquire Licensing Rights)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu berang dan menyerang Presiden Kolombia Gustavo Petro, setelah pemimpin negara Amerika Selatan itu menyerukan penangkapan Netanyahu terkait perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza.

Seperti dilansir Bloomberg dan Al Arabiya, Senin (13/5/2024), Netanyahu dalam pernyataannya menyebut Petro sebagai "pendukung Hamas" dan "antisemit".

"Israel tidak akan diceramahi oleh seorang pendukung Hamas yang antisemit," tulis Netanyahu dalam postingan media sosial X pada Sabtu (11/5) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perselisihan antara Netanyahu dan Petro ini berawal ketika awal bulan ini, sang Presiden Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel terkait rentetan serangan yang dilancarkan negara Yahudi itu terhadap Jalur Gaza.

Petro juga menyebut Israel memiliki "presiden yang melakukan genosida".

ADVERTISEMENT

Situasi semakin panas setelah pada Jumat (10/5) waktu setempat, Petro kembali memberikan komentar soal Netanyahu via media sosial X. Dia menyerukan agar Mahkamah Pidana Internasional (ICC) merilis perintah penangkapan untuk Netanyahu.

"Netanyahu tidak akan menghentikan genosida. Itu menyiratkan akan ada perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional," tulis Petro dalam postingannya, seperti dilansir AFP.

Dia menambahkan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) "harus mulai mempertimbangkan pembentukan pasukan penjaga perdamaian di wilayah Gaza".

Handout picture released by Colombia's Presidency press office showing Colombian President Gustavo Petro speaking during an official TV program in Bogota on March 12, 2024. (File photo: AFP)Presiden Kolombia Gustavo Petro Foto: dok. AFP

Simak juga Video 'Erdogan: Pemerintah Netanyahu Menyerang Orang-orang Tak Berdosa di Rafah!':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Hubungan antara Israel dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin semakin memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena jumlah korban tewas dalam serangan di Jalur Gaza yang semakin meningkat.

Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza, pada Minggu (12/5) waktu setempat, menyebut sedikitnya 35.034 orang tewas akibat rentetan serangan Israel di daerah kantong Palestina tersebut sejak Oktober tahun lalu. Sekitar 78.755 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sementara itu, Kolombia bergabung dengan Bolivia, Belize dan Afrika Selatan yang juga telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Beberapa negara lainnya menarik pulang para duta besar mereka dari Israel.

Tel Aviv menanggapi pemutusan hubungan diplomatik itu dengan menggambarkan Petro sebagai "antisemit" dan "penuh kebencian", serta menyebut sikapnya sama saja dengan memberikan hadiah kepada Hamas.

Simak juga Video 'Erdogan: Pemerintah Netanyahu Menyerang Orang-orang Tak Berdosa di Rafah!':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(nvc/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads