5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 07 Mei 2024 17:47 WIB
Smoke rises following Israeli strikes, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah in the southern Gaza Strip May 6, 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Israel melancarkan serangan udara di Rafah (Foto: REUTERS/Hatem Khaled)
Jakarta -

Otoritas Israel mengomentari langkah Hamas menyetujui proposal gencatan senjata terbaru untuk perang yang berkecamuk di Jalur Gaza. Tel Aviv menyebut Hamas hanya menyetujui versi "lebih lunak" dari proposal gencatan senjata yang diajukan Mesir, yang beberapa ketentuan di dalamnya tidak bisa diterima oleh Israel.

Hamas, pada Senin (6/5) waktu setempat, menyetujui proposal gencatan senjata untuk perang yang berkecamuk selama tujuh bulan terakhir di Jalur Gaza.

Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (7/5/2024), seorang pejabat Israel yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa apa yang disetujui Hamas merupakan versi "lebih lunak" dari proposal Mesir yang mencakup kesimpulan yang "jauh jangkauannya" yang tidak bisa diterima oleh Tel Aviv.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (7/5/2024):

- AS Kembali Serukan Israel Tidak Invasi Rafah!

ADVERTISEMENT

Amerika Serikat (AS) sedang mengkaji respons yang diberikan Hamas terhadap tawaran gencatan senjata terbaru di Jalur Gaza. Pengkajian dilakukan oleh Washington setelah Hamas mengumumkan persetujuan atas proposal gencatan senjata terbaru untuk perang yang berkecamuk di Jalur Gaza.

Otoritas AS juga memperbarui seruan kepada Israel, sekutunya, untuk tidak menyerang Rafah di Jalur Gaza bagian selatan, yang kini dipenuhi para pengungsi Palestina yang menghindari gempuran Tel Aviv.

Seperti dilansir AFP, Selasa (7/5/2024), Washington tidak secara langsung mengomentari persetujuan yang diberikan Hamas terhadap proposal gencatan senjata terbaru, namun hanya mengatakan pihaknya sedang melakukan pengkajian.

- Heboh! AS Selidiki Boeing Atas Dugaan Pemalsuan Catatan 787 Dreamliner

Otoritas keselamatan udara Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki apakah raksasa produsen pesawat, Boeing, telah menyelesaikan pemeriksaan yang diwajibkan terhadap pesawat jenis 787 Dreamliner buatannya. Penyelidikan juga fokus pada dugaan apakah karyawan Boeing memalsukan catatan soal 787 Dreamliner.

Seperti dilansir AFP, Selasa (7/5/2024), penyelidikan itu diumumkan oleh Otoritas Penerbangan Federal (FAA) pada Senin (6/5) waktu setempat.

FAA menjelaskan bahwa permasalahan berpusat pada apakah Boeing telah melakukan inspeksi yang diwajibkan untuk "mengonfirmasi bounding dan grounding yang memadai di mana bagian sayap terpasang pada badan pesawat jenis 787 Dreamliner tertentu".

- Israel Gempur Rafah Usai Hamas Setujui Gencatan Senjata, 5 Orang Tewas

Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya lima orang di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, pada Senin (6/5) malam waktu setempat. Pasukan militer Tel Aviv terus menggempur Jalur Gaza setelah Hamas mengumumkan persetujuan atas tawaran gencatan senjata terbaru.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (7/5/2024), militer Israel sebelumnya bersumpah akan melancarkan operasi darat secara besar-besaran di wilayah paling selatan di Jalur Gaza, yang kini menjadi tempat berlindung bagi lebih dari satu juta pengungsi Palestina yang menghindari perang.

Otoritas rumah sakit Kuwait yang ada di Rafah melaporkan pihaknya menerima "lima martir dan beberapa korban luka" setelah serangan udara Israel pada malam hari. Menurut para saksi dan sumber keamanan Palestina, area tersebut saat ini menjadi lokasi aktivitas serangan militer Israel yang intens.

- Arab Saudi Wanti-wanti Israel Tidak Invasi Rafah!

Pemerintah Arab Saudi memperingatkan Israel untuk tidak menargetkan Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, dalam serangan darat. Riyadh menyebut operasi militer Tel Aviv sebagai operasi "berdarah dan sistematis" yang bertujuan untuk mengusir paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.

Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (7/5/2024), Kementerian Luar Negeri Saudi, dalam pernyataannya, menyebut penargetan yang disengaja terhadap area-area sipil seperti Rafah merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM).

"Kementerian Luar Negeri menyampaikan peringatan dari Kerajaan Arab Saudi tentang bahaya pasukan pendudukan Israel yang menargetkan kota Rafah sebagai bagian dari kampanye berdarah dan sistematis untuk menyerbu seluruh wilayah Jalur Gaza dan mengusir penduduknya ke tempat yang tidak diketahui, menyoroti kurangnya zona aman setelah kehancuran besar-besaran yang disebabkan oleh mesin perang Israel," demikian peringatan dari Kementerian Luar Negeri Saudi.

- Hamas Setujui Gencatan Senjata Terbaru Gaza, Israel Bilang Gini

Otoritas Israel mengomentari langkah Hamas menyetujui proposal gencatan senjata terbaru untuk perang yang berkecamuk di Jalur Gaza. Tel Aviv menyebut Hamas hanya menyetujui versi "lebih lunak" dari proposal gencatan senjata yang diajukan Mesir, yang beberapa ketentuan di dalamnya tidak bisa diterima oleh Israel.

Hamas, pada Senin (6/5) waktu setempat, menyetujui proposal gencatan senjata untuk perang yang berkecamuk selama tujuh bulan terakhir di Jalur Gaza.

Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (7/5/2024), seorang pejabat Israel yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa apa yang disetujui Hamas merupakan versi "lebih lunak" dari proposal Mesir yang mencakup kesimpulan yang "jauh jangkauannya" yang tidak bisa diterima oleh Tel Aviv.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads