Israel Gempur Rafah Usai Hamas Setujui Gencatan Senjata, 5 Orang Tewas

Israel Gempur Rafah Usai Hamas Setujui Gencatan Senjata, 5 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 07 Mei 2024 10:29 WIB
Mourners react during the funeral of Palestinians killed in Israeli strikes, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, in the southern Gaza Strip, April 29, 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Ilustrasi -- Bangunan di Rafah, wilayah paling selatan Jalur Gaza, mengalami kerusakan parah akibat rentetan serangan udara Israel (dok. REUTERS/Hatem Khaled)
Rafah -

Serangan udara Israel menewaskan sedikitnya lima orang di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, pada Senin (6/5) malam waktu setempat. Pasukan militer Tel Aviv terus menggempur Jalur Gaza setelah Hamas mengumumkan persetujuan atas tawaran gencatan senjata terbaru.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (7/5/2024), militer Israel sebelumnya bersumpah akan melancarkan operasi darat secara besar-besaran di wilayah paling selatan di Jalur Gaza, yang kini menjadi tempat berlindung bagi lebih dari satu juta pengungsi Palestina yang menghindari perang.

Otoritas rumah sakit Kuwait yang ada di Rafah melaporkan pihaknya menerima "lima martir dan beberapa korban luka" setelah serangan udara Israel pada malam hari. Menurut para saksi dan sumber keamanan Palestina, area tersebut saat ini menjadi lokasi aktivitas serangan militer Israel yang intens.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan koresponden AFP di lapangan menyebut militer Israel melancarkan serangan udara secara intensif terhadap Rafah sesaat sebelum pukul 22.00 waktu setempat, setelah mengulangi seruan agar warga mengungsi ke bagian timur wilayah tersebut.

Gempuran terbaru Israel ini dilancarkan setelah Hamas, pada Senin (6/5) waktu setempat, menyetujui proposal gencatan senjata untuk perang yang berkecamuk selama tujuh bulan terakhir di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut proposal gencatan senjata yang disetujui Hamas itu "jauh dari tuntutan penting Israel". Namun demikian, Tel Aviv tetap mengirimkan perunding untuk melakukan pembicaraan terbaru "untuk menguras potensi demi mencapai kesepakatan".

Meskipun ada harapan bahwa persetujuan atas proposal gencatan senjata terbaru akan menghentikan invasi darat ke Rafah, pesawat-pesawat tempur Israel justru terus melancarkan serangan ke wilayah tersebut.

Simak Video 'Reaksi Warga Palestina Seusai Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa pesawat-pesawat Israel "menargetkan lebih dari 50 sasaran teror di wilayah Rafah" sepanjang Senin (6/5).

Netanyahu telah berjanji untuk mengirimkan pasukan darat ke Rafah terlepas dari gencatan senjata apa pun yang sedang dibahas. Hal itu jelas menantang kekhawatiran internasional, dengan banyak negara termasuk Amerika Serikat (AS) memperingatkan Israel untuk tidak menginvasi Rafah.

Dalam pernyataan menanggapi pengumuman Hamas, kantor Netanyahu menegaskan serangan darat terhadap Rafah akan tetap dilaksanakan "untuk memberikan tekanan militer terhadap Hamas guna mempercepat pembebasan para sandera kami".

Simak Video 'Reaksi Warga Palestina Seusai Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads