.webp)
Peristiwa penikaman massal terjadi di sebuah rumah sakit di wilayah China bagian barat daya pada Selasa (7/5) waktu setempat. Dua orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka dalam aksi penyerangan tersebut.
"Serangan pisau terjadi di Rumah Sakit Chengnan di wilayah Zhenxiong, yang mengakibatkan dua kematian dan 21 luka-luka," demikian pernyataan di akun WeChat resmi wilayah tersebut, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (7/5/2024).
Tersangka - seorang pria dari desa terdekat - sedang diselidiki, kata pihak berwenang. Para korban luka dirawat di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas setempat, menurut kantor berita resmi China, Xinhua, sedang menyelidiki lebih lanjut serangan mematikan tersebut.
Sejumlah foto yang dipublikasikan oleh situs berita milik pemerintah, The Paper, menunjukkan seorang pria sedang menodongkan pisau ke seorang pria lainnya, yang tampak memegang tongkat, di area lobi rumah sakit.
Foto-foto itu juga menunjukkan para personel kepolisian tiba di lokasi kejadian.
"Kejadiannya sekitar pukul 11.00 pagi...situasinya masih agak kacau, mereka masih mencari tahu jumlahnya," tutur seorang warga setempat kepada The Paper.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Tindak kejahatan dengan melibatkan kekerasan massal tergolong jarang terjadi di wilayah China, yang secara tegas melarang warganya memiliki senjata api. Namun rentetan aksi penikaman terjadi dalam beberapa tahun terakhir di negara itu.
Salah satunya pada Agustus tahun lalu di Yunnan, ketika dua orang tewas dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka, setelah seorang pria dengan riwayat penyakit jiwa menyerang orang-orang dengan pisau.
Sebulan sebelumnya, enam orang tewas dan satu orang lainnya mengalami luka-luka dalam penikaman di sebuah taman kanak-kanak (TK) di Provinsi Guangdong.
Pada Agustus 2022, tiga orang tewas dan enam orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan pisau di sebuah TK di Provinsi Jiangxi, China bagian tenggara.
