Penikaman massal terjadi di Yunnan, China. Dua orang tewas dalam insiden ini, sementara 7 lainnya mengalami luka-luka.
Dilansir AFP, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa (8/8/2023) malam, polisi Kabupaten Luoping mengatakan seorang pria berusia 20 tahun dengan riwayat penyakit mental telah menikam ibunya.
"(Pelaku) menikam ibunya dengan pisau di rumah kemudian melarikan diri, menikam delapan (lebih) orang berturut-turut," demikian pertanyaan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di antara mereka, dua orang tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia," tambah pernyataan itu.
Tujuh korban masih dirawat di rumah sakit karena luka-luka mereka.
Tersangka, bermarga Chen, ditangkap oleh petugas keamanan publik setelah serangan tersebut. Penyerangan itu terjadi sekitar pukul 8 pagi di distrik pemukiman perkotaan Lashan.
"Investigasi atas kasus ini dan menangani akibatnya dilakukan secara tertib dan sah," kata pernyataan polisi.
Diketahui penggunaan senjata dikendalikan dengan ketat di China. Sementara itu, telah terjadi serentetan penusukan massal dalam beberapa tahun terakhir.
Bulan lalu, enam orang tewas dan satu terluka dalam penikaman di taman kanak-kanak di provinsi Guangdong, China selatan.
Baca juga: 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini |
Lihat juga Video 'Penikaman di Korsel, Satu Orang Tewas dan 12 Luka-luka':
(lir/lir)