Tangkal Barat, Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir!

Tangkal Barat, Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 06 Mei 2024 16:32 WIB
Russian President Vladimir Putin speaks on a visit to his campaign headquarters after a presidential election in Moscow, early Monday, March 18, 2024. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. AP/Alexander Zemlianichenko)
Moskow -

Rusia berencana menggelar latihan militer yang melibatkan latihan penggunaan senjata nuklir taktis untuk menangkal negara-negara Barat. Latihan ini dicetuskan setelah apa yang disebut oleh Kementerian Pertahanan Moskow sebagai ancaman provokatif dari para pejabat negara Barat.

Seperti dilansir Reuters, Senin (6/5/2024), Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa latihan senjata nuklir taktis itu diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin, dan akan menguji kesiapan kekuatan nuklir non-strategis untuk melakukan misi tempur.

Latihan militer itu, menurut Kementerian Pertahanan Moskow, akan mencakup latihan persiapan dan pengerahan senjata nuklir non-strategis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Formasi rudal di Distrik Militer Selatan dan pasukan Angkatan Laut juga akan berpartisipasi dalam latihan tersebut.

"Selama latihan, serangkaian tindakan akan dilakukan untuk mempraktikkan masalah persiapan dan penggunaan senjata nuklir non-strategis," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

ADVERTISEMENT

Rusia diketahui memiliki pasokan senjata nuklir terbesar di dunia.

Kementerian Pertahanan Rusia, dalam pernyataannya, menyebut latihan itu bertujuan memastikan integritas wilayah dan kedaulatan "dalam menanggapi pernyataan provokatif dan ancaman yang dilontarkan sejumlah pejabat Barat terhadap Federasi Rusia".

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Murka, Putin Ancam Negara yang Sediakan Pangkalan Udara untuk Ukraina

[Gambas:Video 20detik]



Invasi militer yang diperintahkan Putin sejak tahun 2022 lalu, menurut para diplomat Rusia dan Amerika Serikat (AS), semakin memperburuk hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat, bahkan yang terburuk sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 silam.

Moskow menganggap perang di Ukraina sebagai pertempuran melawan Barat. Putin menuduh negara-negara Barat mengabaikan upaya Rusia untuk menjalin persahabatan setelah jatuhnya Uni Soviet tahun 1991 silam, dan berupaya menguasai Ukraina sembari memperluas aliansi militer NATO ke arah timur.

Negara-negara Barat dan Ukraina mengatakan mereka tidak akan berhenti sampai pasukan Rusia dikalahkan, dan menganggap perang itu sebagai perampasan wilayah bergaya kekaisaran yang bertujuan memaksa Kyiv kembali ke orbit Moskow.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads