5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 04 Mei 2024 18:33 WIB
Displaced Palestinians inspect the site of an Israeli strike on a tent camp, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Rafah, in the southern Gaza Strip April 22, 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Serangan rudal Israel menghantam kota Rafah di Gaza (Foto: REUTERS/Mahdy Zourob)
Jakarta -

Pemerintah Israel dilaporkan berencana untuk memindahkan warga Palestina keluar dari Rafah ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza menjelang rencana invasi yang mungkin segera terjadi. Demikian menurut sebuah laporan yang mengutip para pejabat Amerika Serikat dan kelompok-kelompok kemanusiaan.

Washington secara terbuka telah menyuarakan penolakannya terhadap invasi Israel ke Rafah, yang diyakini menampung sekitar 1,2 juta warga Palestina yang mencari perlindungan dari bombardir Israel di Gaza.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (4/5/2024):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Ngeri Penembakan di Paris, 1 Orang Tewas-6 Terluka

Satu orang tewas dan enam orang lainnya luka-luka dalam peristiwa penembakan yang terjadi di pinggiran utara Paris, ibu kota Prancis. Menurut jaksa dan wali kota Paris, penembakan itu kemungkinan terkait dengan perdagangan narkoba.

ADVERTISEMENT

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/5/2024), jaksa Paris mengatakan bahwa serangan di tempat parkir dekat pusat kebudayaan di Sevran, yang terletak antara pusat kota Paris dan bandara utama kota Charles de Gaulle tersebut, terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 23:45 waktu setempat.

Setibanya di lokasi kejadian, polisi menemukan empat orang yang terluka tergeletak di tanah. Satu orang meninggal tak lama kemudian dan tiga orang lainnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius, kata sumber polisi.

- Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden untuk Lebih Keras pada Israel

Puluhan anggota Partai Demokrat di DPR Amerika Serikat mendesak Presiden Joe Biden untuk mempertimbangkan penghentian penjualan senjata ke Israel, jika negara tersebut tidak mengubah perilaku perangnya melawan Hamas.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/5/2024), sebuah surat yang ditandatangani oleh 88 anggota Kongres dari Partai Demokrat dan dikirim ke Gedung Putih ini, meningkatkan tekanan pada Biden untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap Israel, sekutu setianya.

Para anggota parlemen menyuarakan "keprihatinan serius mengenai tindakan pemerintah Israel dalam perang di Gaza karena berkaitan dengan sengaja menahan bantuan kemanusiaan."

- WHO Wanti-wanti Invasi Israel ke Rafah Akan Picu Pertumpahan Darah!

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa invasi militer Israel ke kota Rafah di Gaza selatan dapat menyebabkan "pertumpahan darah". Badan kesehatan PBB tersebut pun mengumumkan rencana darurat terkait rencana serangan Israel ke Rafah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya telah bertekad untuk menghancurkan para anggota Hamas yang tersisa di Rafah, tempat sebagian besar penduduk Gaza mencari perlindungan dari perang selama hampir tujuh bulan.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/5/2024), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan kemungkinan dampak buruk terhadap 1,2 juta orang yang mengungsi di Rafah.

- Murka Turki Setop Perdagangan dengan Israel, Sampai Kapan?

Pemerintah Turki menegaskan tidak akan melanjutkan perdagangan dengan Israel, sampai gencatan senjata permanen dan bantuan kemanusiaan terjamin di Gaza. Turki menjadi mitra utama Israel pertama yang menghentikan perdagangan dengan negeri Yahudi itu akibat perang di Gaza.

"Sikap tanpa kompromi Israel dan memburuknya situasi di wilayah Rafah, Gaza selatan -- tempat Israel mengancam akan melancarkan serangan baru, mendorong Turki untuk menghentikan semua ekspor dan impor, " kata Menteri Perdagangan Turki Omer Bolat, seperti dikutip dari Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (4/5/2024).

"Kami memutuskan untuk menghentikan ekspor dan impor dari dan ke Israel sampai gencatan senjata permanen tercapai (di Gaza) dan bantuan kemanusiaan diperbolehkan tanpa gangguan," tegas Bolat.

- Jelang Invasi, Israel Akan Pindahkan Warga dari Rafah ke Pantai Gaza

Pemerintah Israel dilaporkan berencana untuk memindahkan warga Palestina keluar dari Rafah ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza menjelang rencana invasi yang mungkin segera terjadi. Demikian menurut sebuah laporan yang mengutip para pejabat Amerika Serikat dan kelompok-kelompok kemanusiaan.

Washington secara terbuka telah menyuarakan penolakannya terhadap invasi Israel ke Rafah, yang diyakini menampung sekitar 1,2 juta warga Palestina yang mencari perlindungan dari bombardir Israel di Gaza.

Israel yakin para pejabat tinggi Hamas bersembunyi di bawah tanah di Rafah, yang terletak di sepanjang perbatasan dengan Mesir.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads