Kelompok-kelompok bersenjata di Gaza, termasuk kelompok yang diduga memiliki hubungan dengan Hamas, dilaporkan telah merampok Bank Palestina sebesar US$70 juta. Perampokan yang terjadi di Gaza bulan lalu tersebut, dilaporkan oleh harian Prancis, Le Monde pada hari Sabtu (4/5) ini.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/5/2024), Le Monde melaporkan bahwa dana tersebut diambil dari brankas beberapa cabang bank tersebut. Harian Prancis tersebut mengutip dokumen Bank Palestina yang dikirim ke "mitra-mitra internasional tertentu" yang merinci perampokan tersebut.
Pada tanggal 16 April lalu, staf bank menemukan lubang di langit-langit ruang penyimpanan di salah satu cabang bank di Gaza, dan menemukan bahwa sejumlah mata uang shekel Israel senilai US$3 juta yang ditujukan untuk mesin ATM telah hilang, tulis Le Monde dalam laporannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keesokan harinya, kelompok bersenjata yang dilengkapi dengan bahan peledak kembali ke lokasi, meledakkan ruang pelindung, dan mengambil lebih dari US$30 juta dalam berbagai mata uang dari tiga brankas.
Dua hari kemudian, cabang terbesar Bank Palestina di Gaza diserang oleh pasukan komando, yang mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab kepada "otoritas tertinggi di Gaza", yang menurut Le Monde berarti Hamas. Mereka mengambil uang shekel Israel senilai lebih dari US$36 juta.
Bank Palestina yang didirikan pada tahun 1960, adalah lembaga keuangan terkemuka di Gaza.
Ketika dihubungi oleh AFP, Otoritas Moneter Palestina, sebuah badan independen yang mengawasi sistem keuangan di wilayah Palestina, mengatakan bahwa pihaknya berencana mengeluarkan pernyataan tentang masalah ini pada Sabtu malam waktu setempat.
Simak juga Video 'Turki Setop Perdagangan dengan Israel, Nilainya Capai Rp 151 T':