Ngeri Anak 15 Tahun Tewas Ditikam di Prancis, Pelakunya Seusia

Ngeri Anak 15 Tahun Tewas Ditikam di Prancis, Pelakunya Seusia

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Apr 2024 16:25 WIB
French police and French gendarmes patrol at the Trocadero square near the Eiffel Tower in Paris, France, March 4, 2024. (File photo: Reuters)
Ilustrasi -- Polisi Prancis berpatroli di area dekat Menara Eiffel di Paris (dok. Reuters)
Paris -

Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun ditikam hingga tewas dalam kasus kekerasan remaja terbaru di wilayah Prancis. Pelaku penikaman, yang juga masih remaja dengan usia yang sama, telah ditangkap kepolisian setempat.

Ibunda si pelaku juga ikut ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam tindak penyerangan tersebut.

Seperti dilansir AFP, Senin (29/4/2024), Prancis telah menyaksikan serangkaian serangan terhadap remaja oleh teman-teman mereka sendiri dalam beberapa pekan terakhir. Salah satunya tindak pemukulan fatal terhadap seorang remaja berusia 15 tahun bernama Shemseddine di dekat Paris awal bulan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi penyerangan terbaru, menurut jaksa setempat Agnes Auboin, korban tewas usai terlibat perkelahian di kota Chateauroux di Prancis bagian tengah pada Sabtu (27/4) tengah malam waktu setempat. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit setempat pada malam yang sama.

Pelaku penyerangan, yang juga berusia 15 tahun, telah ditangkap polisi sekitar dua jam usai perkelahian terjadi. Kini pelaku berada dalam penahanan kepolisian.

ADVERTISEMENT

Jaksa Auboin juga mengatakan bahwa ada bukti yang menunjukkan bahwa ibunda pelaku mungkin turut terlibat. Akibatnya, wanita berusia 37 tahun yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya itu, ikut ditangkap oleh polisi setempat.

Menurut sumber yang memahami kasus ini, korban merupakan seorang koki magang dan putra dari seorang pemilik restoran. Korban tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya dan didampingi oleh seorang temannya, yang juga koki magang, saat penyerangan terjadi.

Motif di balik penikaman itu tidak diketahui secara jelas.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Namun, otoritas setempat telah meluncurkan penyelidikan terhadap insiden itu atas dugaan pembunuhan tidak disengaja.

Jaksa Auboin dalam pernyataannya menyebut pelaku "tidak pernah dihukum atas tindak pidana dan tidak memiliki catatan kriminal", namun awal bulan ini dia ditempatkan di bawah pengawasan pengadilan terkait tindak pelanggaran hukum lainnya.

Menurut seorang saksi yang diwawancarai oleh AFP, remaja laki-laki itu termasuk di antara sekelompok penyerang yang menyerang seorang pria berusia 22 tahun di taman setempat sepekan sebelumnya. Saksi itu mengatakan bahwa remaja itu "berlari dan merekam adegannya (penyerangan itu)".

Perdana Menteri (PM) Gabriel Attal dalam pernyataannya telah mengumumkan langkah-langkah untuk menindak kekerasan remaja yang marak di negaranya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads