Seperti dilansir The Star, Rabu (24/4/2024), dua helikopter militer itu bertabrakan di udara saat sesi latihan untuk parade di area pangkalan Angkatan Laut Malaysia (RMN) di Lumut, Perak, pada Selasa (23/4). Salah satu video yang beredar menunjukkan salah satu helikopter memotong rotor helikopter lainnya sebelum jatuh.
Tabrakan maut itu terjadi antara helikopter jenis AgustaWestland M503-3 milik Unit Helikopter Maritim (HOM), yang membawa tujuh orang di dalamnya, dengan helikopter jenis M502-6 Fennec yang membawa tiga orang di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Negaranya Perang Lawan Ukraina, Wamenhan Rusia Ditangkap karena Korupsi
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Rusia, Timur Ivanov, yang bertanggung jawab atas pembangunan militer telah ditangkap dan ditahan atas dugaan menerima suap "skala besar". Kasus yang menjerat Ivanov ini menjadi salah satu kasus korupsi paling terkemuka sejak Moskow menginvasi Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/4/2024), pernyataan singkat dari badan investigasi tertinggi Rusia, Komisi Investigasi, menyebut bahwa Ivanov ditahan pada Selasa (23/4) malam waktu setempat, dan penyelidikan atas kasus suap yang menjeratnya sedang berproses.
Undang-undang yang dijadikan dasar oleh para penyelidik Rusia dalam menahan Ivanov, biasa digunakan untuk menjerat tindak korupsi menerima suap "dalam skala yang sangat besar". Namun, tidak disebutkan lebih lanjut besaran suap yang diduga diterima oleh Ivanov.
- Presiden Iran Ancam Hal Ini Akan Terjadi Jika Israel Menyerang!
Presiden Iran Ebrahim Raisi melontarkan peringatan terbaru untuk Israel, musuh bebuyutan negaranya. Presiden Raisi menegaskan jika Israel menyerang Iran, maka hal itu akan memicu kerusakan signifikan terhadap wilayah negara Yahudi itu sendiri.
Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (24/4/2024), peringatan terbaru untuk Israel itu disampaikan Presiden Raisi saat berpidato di sebuah universitas di wilayah Pakistan, ketika dirinya melakukan kunjungan ke negara tersebut selama beberapa hari sejak Senin (22/4) waktu setempat.
"Jika Israel melakukan kesalahan dan menyerang tanah suci Iran, situasinya akan berbeda dan mungkin tidak akan ada lagi yang tersisa dari rezim Zionis," tegas Presiden Raisi dalam peringatannya.
(ita/ita)