Ukraina berencana memulangkan warganya yang berada di luar negeri untuk ikut berperang melawan Rusia. Warga yang akan dipulangkan yakni pria usia wajib militer.
Dilansir AFP, Rabu (24/4/2024), Ukraina tengah mengadopsi undang-undang yang memperketat hukuman bagi mereka yang menghindari wajib militer. Ukraina juga menurunkan usia wajib militer menjadi 25 tahun.
"Tinggal di luar negeri tidak membebaskan warga negara dari kewajibannya terhadap tanah air. Itu sebabnya kemarin saya memerintahkan tindakan untuk memulihkan sikap adil terhadap laki-laki dalam usia wajib militer di Ukraina dan di luar negeri. Ini akan adil," kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam waktu dekat, Kementerian Luar Negeri akan memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai tata cara memperoleh layanan konsuler dalam kerangka hukum bagi pria usia wajib militer di misi diplomatik luar negeri," ujarnya.
Sebuah dokumen yang diterbitkan oleh media Ukraina, yang belum terkonfirmasi oleh otoritas Ukraina, mengindikasikan bahwa Kementerian Luar Negeri Ukraina menangguhkan layanan konsuler bagi semua pria Ukraina yang berusia antara 18 dan 60 tahun.
Surat yang diterbitkan dan ditandatangani oleh Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Andriy Sybiga itu berisi kantor perwakilan Ukraina hanya akan menerbitkan dokumen kepada pria di luar negeri yang berkehendak kembali ke Ukraina.
Kantor paspor Ukraina pada hari Selasa (23/4) mengatakan bahwa mereka menghentikan penerbitan beberapa dokumen di konsulat di luar negeri dengan "alasan teknis".
Simak juga Video: Mayoritas DPR AS Setujui RUU Bantuan Dana ke Israel dan Ukraina