Diawasi Kim Jong Un, Korut Latihan Simulasi Serangan Balik Nuklir

Diawasi Kim Jong Un, Korut Latihan Simulasi Serangan Balik Nuklir

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 23 Apr 2024 08:55 WIB
A training of the fire division, guided by North Korean leader Kim Jong Un (not pictured), is held in North Korea, March 18, 2024, in this picture released on March 19, 2024, by the Korean Central News Agency.    KCNA via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA.
Pemimpin Korut Kim Jong Un (Foto: via REUTERS/KCNA)
Jakarta -

Korea Utara (Korut) telah menggelar latihan simulasi "serangan balik nuklir" yang diawasi langsung oleh pemimpin negeri komunis itu, Kim Jong Un. Ini merupakan latihan terbaru dalam serangkaian uji coba yang dilakukan Pyongyang tahun ini.

Dilansir AFP, Selasa (23/4/2024), kantor berita pemerintah Korut, KCNA melaporkan bahwa latihan tersebut berlangsung pada hari Senin (22/4) waktu setempat.

Militer Korea Selatan (Korsel) sebelumnya mengumumkan bahwa Korea Utara telah menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek pada hari Senin, dan pemerintah Jepang mengkonfirmasi peluncuran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kim "memandu latihan taktis gabungan yang menyimulasikan serangan balik nuklir yang melibatkan kekuatan artileri roket berukuran sangat besar," demikian laporan KCNA.

Roket-roket tersebut "mencapai sasaran pulau mereka" sekitar 352 kilometer (219 mil) jauhnya, lanjutnya, dan menyebut Kim "menyatakan kepuasan yang luar biasa."

ADVERTISEMENT

Militer Korea Selatan mengatakan pada hari Senin, bahwa rudal-rudal terbang dari wilayah Pyongyang sejauh sekitar 300 kilometer sebelum jatuh di perairan timur semenanjung Korea.

Militer Korea Selatan menyebut peluncuran tersebut sebagai "provokasi terang-terangan."

Lihat juga Video: Semarak Korut Rayakan Ultah ke-112 Pendiri Negara Kim II Sung

[Gambas:Video 20detik]



Tokyo juga mengonfirmasi peluncuran tersebut. Juru bicara pemerintah Jepang mengatakan satu rudal memiliki ketinggian maksimum 50 kilometer dan mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara tersebut.

Peluncuran tersebut adalah yang kedua dalam waktu kurang dari seminggu yang dilakukan Pyongyang. Sebelumnya pada hari Jumat lalu, Pyongyang menguji "hulu ledak super besar" yang dirancang untuk rudal jelajah strategis, kata media pemerintah. Militer Seoul mengonfirmasi bahwa mereka telah mendeteksi peluncuran rudal jelajah pada saat itu.

Peluncuran ini dilakukan setelah sekutu Pyongyang, Moskow, pada bulan Maret menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk secara efektif mengakhiri pemantauan PBB terhadap pelanggaran sanksi terhadap pemerintahan Kim atas program nuklir dan senjatanya.

Para analis telah memperingatkan bahwa Korea Utara mungkin akan melakukan uji coba rudal jelajah sebelum mengirimkannya ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.

Washington dan Seoul mengklaim Kim telah mengirimkan senjata ke Moskow, meskipun sanksi PBB melarang tindakan tersebut. Seoul mengklaim Pyongyang telah mengirim sekitar 7.000 kontainer senjata ke Moskow untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads