Serangan Israel ke Iran yang merupakan serangan balasan atas serangan Iran ke Israel pekan lalu menjadi berita terpopuler dalam sepekan. Kini hubungan Israel dan Iran kian memanas.
Dirangkum detikcom, Minggu (21/4/2024), serangan Israel kepada Iran terjadi pada Jumat (19/4) waktu setempat. Misil Israel telah menghajar satu lokasi di Iran.
Berikut ini fakta-faktanya:
Ledakan di Kota Isfahan
Seiring dengan kabar dimulainya serangan Israel ke Iran, dilaporkan pula ada ledakan yang terjadi di Isfahan, Iran. Belum jelas apakah ledakan tersebut terjadi karena serangan Israel atau sebab yang lain.
Dilansir CNN, Jumat (19/4/2024), ledakan terjadi di barat laut dari Isfahan Iran, yakni Ghahjaworstan.
Serangan Israel Tak Sasar Fasilitas Nuklir Iran
Israel mengatakan kepada Amerika Serikat (AS), sekutunya, bahwa mereka melancarkan serangan "terbatas" ke wilayah Iran. Tel Aviv juga mengatakan bahwa serangannya tidak menargetkan fasilitas nuklir Teheran.
Seperti dilansir CNN dan The Times of Israel, Jumat (19/4), hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat senior AS, yang enggan disebut namanya, saat berbicara kepada CNN. Pejabat senior AS itu mengatakan bahwa serangan Israel menghantam target di dalam wilayah Iran dan target serangan bukan fasilitas nuklir.
Dalam laporan terpisah, media lokal Iran seperti dilansir AFP menyebut fasilitas nuklir di kota Isfahan "sepenuhnya aman" setelah ledakan terdengar di area itu.
"Fasilitas nuklir di provinsi Isfahan sepenuhnya aman," sebut kantor berita Tasnim dalam laporannya dengan mengutip "sumber-sumber terpercaya".
Iran Pastikan Tak Ada Kerusakan Besar
Media pemerintah Iran menegaskan "tidak ada kerusakan besar" setelah rentetan ledakan terdengar di dekat pusat kota Isfahan, yang menjadi lokasi fasilitas nuklir negara tersebut. Media-media lokal Iran juga menegaskan tidak ada serangan skala besar dan tidak ada ancaman udara di negara itu.
Fasilitas Nuklir Iran Aman
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan tidak ada kerusakan pada fasilitas nuklir Iran, menyusul rentetan ledakan di wilayah Isfahan pada Jumat (19/4) waktu setempat, yang digambarkan sebagai serangan pembalasan Israel.
Seperti dilansir AFP, Jumat (19/4), laporan itu disampaikan IAEA yang memantau situasi di wilayah Iran dengan cermat.
"IAEA bisa memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada situs nuklir Iran," sebut IAEA yang berbasis di Wina, Swiss, dalam laporannya yang disampaikan via media sosial X.
Lebih lanjut, IAEA menyerukan "pengendalian diri yang ekstrem dari semua pihak". Ditegaskan juga oleh badan pengawas nuklir itu bahwa "fasilitas nuklir tidak boleh menjadi target dalam konflik militer".
Baca halaman selanjutnya.
(yld/yld)