Jakarta -
Barbados secara resmi memberikan pengakuan untuk negara Palestina. Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian mencemooh senjata yang digunakan dalam serangan di negaranya, yang disebutnya lebih mirip mainan anak-anak.
Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri Barbados Kerrie Symmonds mengatakan kabinet negara tersebut telah "membuat tekad bahwa waktunya telah tiba bagi kita untuk memberikan pengakuan diplomatik formal terhadap Negara Palestina".
Sementara Amir-Abdollahian terkesan mengecilkan dan meremehkan rentetan ledakan yang terdengar di kota Isfahan pada Jumat (19/4) waktu setempat, yang disebutnya bukan serangan melainkan "lebih seperti mainan yang dimainkan oleh anak-anak kita -- bukan drone".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (20/4/2024):
- AS Bantah Dalangi Pengeboman di Pangkalan Militer Irak
Militer Amerika Serikat (AS) membantah pasukannya ada di balik serangan pengeboman yang menghantam pangkalan militer Irak yang menjadi markas paramiliter pro-Iran. Sedikitnya satu orang tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan pada Jumat (19/4) malam tersebut.
"Amerika Serikat tidak melakukan serangan udara di Irak hari ini," tegas Komando Pusat AS atau CENTCOM dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024).
Pernyataan CENTCOM itu juga menyatakan bahwa laporan yang menyebut pasukan AS mendalangi serangan terhadap pangkalan militer Irak itu "tidak benar".
- Barbados Secara Resmi Akui Negara Palestina
Barbados secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, sekaligus menjadi negara anggota ke-11 dari Komunitas Karibia atau CARICOM yang memberikan pengakuan semacam itu.
Dilansir Al Jazeera, Sabtu (20/4/2024), Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri Barbados Kerrie Symmonds mengatakan kabinet negara tersebut telah "membuat tekad bahwa waktunya telah tiba bagi kita untuk memberikan pengakuan diplomatik formal terhadap Negara Palestina".
Symmonds mengatakan Barbados selalu menegaskan dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa diperlukan adanya solusi dua negara terhadap konflik tersebut.
Simak juga Video: AS Tegaskan Tidak Terlibat dalam Serangan Israel ke Iran
[Gambas:Video 20detik]
- Korut Uji Coba Hulu Ledak Super Besar untuk Rudal Strategis
Korea Utara (Korut) mengumumkan telah melakukan uji coba "hulu ledak super besar" yang dirancang untuk rudal jelajah strategis. Tidak hanya itu, Pyongyang juga meluncurkan rudal antipesawat jenis terbaru.
"Otoritas Rudal DPRK telah melakukan uji kekuatan hulu ledak super besar yang dirancang untuk rudal jelajah strategis 'Hwasal-1 Ra-3'," demikian seperti dilaporkan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024).
DPRK merupakan kependekan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korut.
Dilaporkan juga oleh KCNA bahwa Pyongyang juga melakukan uji peluncuran rudal antipesawat tipe baru 'Pyoljji-1-2" pada Jumat (19/4) sore waktu setempat. Uji peluncuran itu, sebut KCNA, digelar di Laut Barat Korea.
- Menlu Iran Cemooh Serangan Israel: Itu Bukan Drone, Cuma Mainan Anak
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian menolak untuk secara resmi mengakui Israel ada balik serangan baru-baru ini di negaranya. Amir-Abdollahian justru mencemooh senjata yang digunakan dalam serangan di Iran yang disebutnya lebih mirip mainan anak-anak.
Seperti dilansir NBC News dan Al Jazeera, Sabtu (20/4/2024), Amir-Abdollahian sama seperti para pejabat Iran lainnya terkesan mengecilkan dan meremehkan rentetan ledakan yang terdengar di kota Isfahan pada Jumat (19/4) waktu setempat.
"Apa yang terjadi semalam itu bukan serangan," ucap Amir-Abdollahian dalam wawancara dengan wartawan NBC News, Tom Llamas, di sela-sela menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB di New York, AS.
"Itu lebih seperti mainan yang dimainkan oleh anak-anak kita -- bukan drone," cetusnya dengan nada mencemooh.
- Pria AS Tewas Usai Nekat Bakar Diri di Luar Sidang Trump
Kepolisian New York di Amerika Serikat (AS) mengumumkan kematian seorang pria yang nekat membakar diri di luar gedung pengadilan setempat yang menggelar sidang kasus mantan Presiden Donald Trump. Pria yang berasal dari Florida ini meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (20/4/2024), pihak kepolisian mengidentifikasi pria itu sebagai Maxwell Azzarello, yang berusia 30-an tahun dan berasal dari St Augustine, Florida.
Sejumlah saksi mata menuturkan pria itu melemparkan pamflet ke udara pada Jumat (19/4) waktu setempat, sebelum menuangkan cairan pada dirinya sendiri lalu menyalakan api untuk membakar diri. Aksi mengerikan ini terjadi di area taman dekat gedung pengadilan New York City.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini