Israel Tak Mau Komentar Soal Serangan ke Iran

Israel Tak Mau Komentar Soal Serangan ke Iran

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 19 Apr 2024 15:14 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu addresses the Conference of Presidents of Major American Jewish Organizations, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Jerusalem, February 18, 2024. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Purchase Licensing Rights
PM Benjamin Netanyahu belum berkomentar soal laporan serangan Israel di wilayah Iran (dok. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Purchase Licensing Rights)
Tel Aviv -

Militer Israel dan kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sama-sama enggan berkomentar soal laporan serangan Israel di wilayah Iran. Kantor Netanyahu bahkan menolak untuk mengonfirmasi apakah Israel mendalangi rentetan ledakan di wilayah Isfahan, Iran.

Seperti dilansir CNN dan AFP, Jumat (19/4/2024), seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) yang enggan disebut namanya menyebut Israel telah menuturkan kepada Washington bahwa mereka melancarkan serangan "terbatas" ke wilayah Iran, namun tidak menargetkan fasilitas nuklir Teheran.

Baik Netanyahu maupun pemerintah dan militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak bisa memberikan komentar untuk saat ini," jawab militer Israel saat ditanya wartawan soal laporan rentetan ledakan di Iran.

Kantor PM Israel, saat ditanya secara terpisah, menolak untuk mengonfirmasi apakah memang Tel Aviv berada di balik rentetan ledakan di Isfahan.

ADVERTISEMENT

Namun diketahui Israel bersumpah membalas serangan drone dan rudal Teheran pada 13-14 April lalu. Serangan itu, menurut otoritas Iran, merupakan respons atas serangan terhadap konsulatnya di Suriah pada 1 April yang menewaskan belasan orang, termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran.

Meskipun Israel menolak berkomentar, AS sebagai sekutu dekat mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan peringatan terlebih dahulu soal rencana pembalasan Tel Aviv terhadap Iran.

Simak Video 'Israel Serang Iran, Rusia Minta Kedua Belah Pihak Menahan Diri':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Dua pejabat AS yang tidak disebut namanya, seperti dikutip Bloomberg, menuturkan Israel telah memberikan peringatan kepada AS pada Kamis (18/4) waktu setempat bahwa mereka berencana melancarkan serangan dalam 1-2 hari ke depan.

Namun Washington juga menegaskan bahwa pihaknya "tidak mendukung" serangan pembalasan semacam itu.

"Kami tidak mendukung respons seperti itu," ucap seorang pejabat senior AS, yang enggan disebut namanya, saat berbicara kepada CNN.

Laporan NBC News, yang mengutip sumber yang mengetahui situasi tersebut, menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan Israel di Iran.

Sementara itu, laporan terbaru media pemerintah Iran menegaskan "tidak ada kerusakan besar" usai rentetan ledakan terdengar di dekat pusat kota Isfahan, yang menjadi lokasi fasilitas nuklir negara tersebut. Ditegaskan juga oleh media lokal Iran bahwa fasilitas nuklir di Isfahan "sepenuhnya aman".

Pemerintah Iran sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan serangan Israel di wilayahnya. Teheran juga belum mengakui secara resmi soal adanya serangan Israel di wilayahnya.

Namun laporan kantor berita resmi Iran, IRNA, menyebut sistem pertahanan udara diaktifkan di beberapa wilayah sebagai pencegahan terhadap ancaman udara. Juru bicara Pusat Siber Nasional Iran, Hossein Dalirian, dalam pernyataan via media sosial X menyebut tiga drone "berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara negara ini, tidak ada laporan mengenai serangan rudal untuk saat ini".

Simak Video 'Israel Serang Iran, Pesawat Menjauh dari Isfahan-Teheran':

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads