Operasional pada dua bandara utama di Teheran, ibu kota Iran, kembali normal pada Jumat (19/4) waktu setempat. Aktivitas penerbangan pada kedua bandara tersebut dilanjutkan kembali setelah sempat mengalami penangguhan usai rentetan ledakan terdengar di wilayah Isfahan pada Jumat (19/4) dini hari.
"Penerbangan melalui Bandara Imam Khomeini dan Mehrabad telah dilanjutkan kembali," sebut kantor berita resmi Iran, IRNA, dalam laporan terbaru, seperti dilansir AFP, Jumat (19/4/2024).
Laporan media lokal Iran sebelumnya menyebut penerbangan dari beberapa bandara Iran dibatalkan setelah rentetan ledakan terdengar di Isfahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara direktur hubungan masyarakat pada otoritas bandara Iran mengumumkan dalam wawancara dengan televisi pemerintah Mehr TV bahwa seluruh penerbangan menuju ke kota-kota seperti "Teheran, Isfahan dan Shiraz, bandara-bandara di wilayah barat, barat laut dan barat daya telah ditangguhkan".
Para penumpang diimbau memeriksa informasi penerbangan sebelum keberangkatan mereka.
Dilanjutkannya operasional bandara Teheran itu diumumkan setelah media pemerintah Iran dalam laporan terbaru menegaskan "tidak ada kerusakan besar" usai rentetan ledakan terdengar di dekat pusat kota Isfahan, yang menjadi lokasi fasilitas nuklir negara tersebut.
Pemerintah Iran sejauh ini, seperti dilansir AFP dan CNN, belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan serangan Israel di wilayahnya. Teheran juga belum mengakui secara resmi soal adanya serangan Israel di wilayahnya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Kondisi Isfahan Iran Setelah Diserang Israel
Laporan kantor berita resmi Iran, IRNA, menyebut sistem pertahanan udara diaktifkan di beberapa wilayah sebagai pencegahan terhadap ancaman udara. Ditegaskan juga oleh IRNA dalam laporan terbarunya bahwa tidak ada kerusakan besar yang terjadi di wilayah Iran.
"Setelah aktivasi pertahanan udara di beberapa wilayah untuk menghadapi sejumlah kemungkinan penargetan, laporan menunjukkan bahwa sejauh ini, tidak ada serangan atau ledakan skala besar yang disebabkan oleh ancaman udara," sebut kantor berita IRNA dalam laporan pada Jumat (19/4) dini hari.
"Laporan menunjukkan tidak ada kerusakan besar atau ledakan besar yang dipicu oleh dampak ancaman udara apa pun," tegas laporan IRNA.
Sebelumnya dilaporkan tiga ledakan terdengar di dekat pangkalan militer di Isfahan bagian barat laut, di mana jet-jet tempur milik Iran berada. Laporan televisi pemerintah Iran kemudian menyebut tiga drone terdeteksi di wilayah udara Isfahan dan sistem pertahanan udara diaktifkan untuk menghancurkan drone tersebut.
Diketahui juga bahwa terdapat beberapa lokasi terkait program nuklir Iran di dalam dan sekitar Isfahan. Namun laporan media lokal Iran menyebut fasilitas nuklir di kota Isfahan "sepenuhnya aman" setelah ledakan terdengar di area itu.