Negosiasi Israel-Hamas soal Gencatan Senjata di Gaza Masih Alot

Negosiasi Israel-Hamas soal Gencatan Senjata di Gaza Masih Alot

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Kamis, 18 Apr 2024 00:08 WIB
Palestinian children play amid the rubble at a park destroyed during Israels military offensive, during Eid al-Fitr, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Gaza City April 11, 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Foto: REUTERS/Mahmoud Issa
Jakarta -

Negosiasi antara Israel dan Hamas untuk mencapai gencatan senjata di Gaza serta pembebasan sandera terus berlanjut. Namun, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani menyebut proses negosiasi berjalan alot.

"Kami sedang melalui tahap sensitif dengan beberapa kemacetan, dan kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi kemacetan ini," kata Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Rumania Marcel Ciolacu, dilansir AFP, Rabu (17/4/2024).

Qatar bersama Amerika Serikat dan Mesir telah terlibat dalam perundingan di belakang layar selama berminggu-minggu untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza. Yakni dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sheikh Mohammed menyebut para perunding berusaha untuk bergerak maju dan mengakhiri penderitaan yang dialami masyarakat Gaza dan memulangkan para sandera. Para mediator berharap bisa mencapai gencatan senjata sebelum dimulainya Ramadan, namun kemajuan berulang kali tersendat.

Sebaliknya, kekhawatiran semakin meningkat bahwa perang selama berbulan-bulan di Gaza akan meluas menjadi konflik regional setelah serangan langsung pertama Iran terhadap Israel akhir pekan ini.

ADVERTISEMENT

Sheikh Mohammed mengatakan Doha telah memperingatkan sejak awal perang terhadap perluasan lingkaran konflik. Dia berharap perang ini segera berhenti.

"Kami terus-menerus menyerukan masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab dan menghentikan perang ini," tambahnya. Seraya mengatakan bahwa rakyat Gaza menghadapi 'pengepungan dan kelaparan' karena bantuan kemanusiaan digunakan sebagai 'alat pemerasan politik'.

(azh/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads