Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu adalah orang pertama yang harus disalahkan atas serangan langsung pertama Iran terhadap Israel akhir pekan lalu.
"Pihak utama yang bertanggung jawab atas ketegangan yang mencengkeram hati kita pada malam tanggal 13 April adalah Netanyahu dan pemerintahannya yang penuh darah," kata pemimpin Turki tersebut, yang sering mengkritik Israel dan kepemimpinannya.
"Mereka yang selama berbulan-bulan bungkam mengenai sikap agresif Israel langsung mengutuk tanggapan Iran," ujarnya. "Tetapi Netanyahu sendirilah yang pertama-tama harus dikutuk," cetus Erdogan dalam pidatonya yang disiarkan televisi, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (17/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (17/4/2024):
- Junta Myanmar Pindahkan Suu Kyi ke Tahanan Rumah
Junta Myanmar telah memindahkan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi yang mendekam di penjara ke tahanan rumah.
Peraih Nobel berusia 78 tahun itu tengah menjalani hukuman 27 tahun penjara karena sejumlah dakwaan pidana, mulai dari korupsi hingga pelanggaran aturan COVID-19.
Suu Kyi tak terlihat di depan umum sejak militer menahannya saat mereka merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2021, dan dia dilaporkan menderita masalah kesehatan.
Sumber militer yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada AFP, Rabu (17/4/2024), Suu Kyi dan mantan presiden Win Myint telah dipindahkan dari penjara ke tahanan rumah.
- Hii... Ada Ular di Kereta Shinkansen Jepang
Penundaan pada layanan kereta peluru di Jepang terbilang jarang terjadi. Namun, insiden kemunculan seekor ular telah menyebabkan penundaan layanan "Shinkansen" pada Selasa (16/4) malam waktu setempat.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/4/2024), seorang penumpang memberi tahu petugas keamanan tentang kemunculan seekor ular berukuran 40 sentimeter (hampir 16 inci) di dalam kereta Shinkansen antara Nagoya dan Tokyo, yang mengakibatkan penundaan selama 17 menit.
Tidak jelas apakah ular tersebut berbisa atau bagaimana hewan tersebut bisa sampai di kereta peluru yang sangat dibanggakan di Jepang tersebut. Juga tidak ada cedera atau kepanikan di antara para penumpang, kata juru bicara Central Japan Railway Company kepada AFP.
Baca juga: Hii... Ada Ular di Kereta Shinkansen Jepang |
- Banjir Langka Landa Uni Emirat Arab, Bandara Dubai Kebanjiran
Hujan deras melanda sebagian wilayah Timur Tengah pada hari Selasa (16/4) waktu setempat, termasuk Uni Emirat Arab (UEA). Hujan deras tersebut memicu banjir langka yang menyebabkan penutupan sekolah-sekolah di Uni Emirat Arab dan membanjiri landasan di Bandara Internasional Dubai.
Badai tersebut membanjiri jalan raya dan menciptakan kondisi berbahaya di seluruh wilayah tersebut, wilayah yang biasanya gersang dan tidak terbiasa dengan hujan lebat dan banjir bandang.
Penerbangan ke bandara Dubai untuk sementara dialihkan sebagai akibat dari "peristiwa cuaca luar biasa yang berkelanjutan yang saat ini dialami di UEA," kata pejabat Bandara Internasional Dubai pada Selasa waktu setempat dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir NBC, Rabu (17/4/2024).
- Dewan Keamanan Akan Voting Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan melakukan voting pada Kamis (18/4) waktu setempat mengenai permohonan Palestina untuk menjadi negara anggota penuh PBB.
Di tengah serangan militer Israel di Gaza, Palestina pada awal April lalu kembali mengajukan permohonan keanggotaan yang pertama kali diajukan ke badan dunia tersebut pada tahun 2011, meskipun Amerika Serikat yang memegang hak veto, telah berulang kali menyatakan penolakannya terhadap usulan tersebut.
Majelis Umum PBB dapat menerima negara anggota baru dengan dua pertiga suara mayoritas, namun hanya setelah Dewan Keamanan memberikan rekomendasinya.
Blok regional Kelompok Arab (Arab Group) mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa yang menegaskan "dukungannya yang teguh" terhadap permohonan Palestina tersebut.
- Gempar Serangan Iran ke Israel, Erdogan Salahkan Netanyahu
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu adalah orang pertama yang harus disalahkan atas serangan langsung pertama Iran terhadap Israel akhir pekan lalu.
"Pihak utama yang bertanggung jawab atas ketegangan yang mencengkeram hati kita pada malam tanggal 13 April adalah Netanyahu dan pemerintahannya yang penuh darah," kata pemimpin Turki tersebut, yang sering mengkritik Israel dan kepemimpinannya.
"Mereka yang selama berbulan-bulan bungkam mengenai sikap agresif Israel langsung mengutuk tanggapan Iran," ujarnya. "Tetapi Netanyahu sendirilah yang pertama-tama harus dikutuk," cetus Erdogan dalam pidatonya yang disiarkan televisi, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (17/4/2024).