Serangan Iran ke Israel menuai beragam kecaman termasuk dari negara-negara Barat. Merespons kecaman itu, Iran justru membalas dengan mengingatkan soal kejahatan perang yang dilakukan Israel.
Untuk diketahui, Iran melakukan serangan udara pada hari Sabtu (13/4) terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan udara tanggal 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibukota Suriah. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.
Meskipun Iran mengklaim serangan terhadap sasaran militer tertentu, Israel menegaskan bahwa sebagian besar serangan tersebut digagalkan oleh sistem pertahanan udara, meskipun sebuah rudal memang menyerang pangkalan militer di wilayah selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecaman Negara Barat
Amerika Serikat
Salah satu yang mengecam keras yakni Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk keras serangan Iran ke Israel.
Dilansir BBC, Minggu (14/4), Biden mengatakan ia telah mengarahkan pesawat militer AS beserta kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama sepekan terakhir.
"Berkat pengerahan ini dan keterampilan luar biasa dari anggota militer kami, kami membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang masuk," kata Biden.
"Saya mengutuk keras serangan-serangan ini." sambungnya.
Joe Biden menyatakan kembali dukungan teguh negaranya untuk Israel setelah rentetan serangan drone dan rudal Iran menghujani sekutunya tersebut. Namun demikian, Biden menegaskan Washington tidak mendukung segala bentuk serangan balasan Israel terhadap Iran
Seperti dilansir CNN dan Axios, penegasan itu disampaikan oleh Biden saat berbicara via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Sabtu (13/4) waktu AS atau Minggu (14/4) waktu Israel, setelah serangan udara Iran menghujani wilayah Israel.
Saat berbicara kepada Netanyahu via telepon, Biden "menegaskan kembali komitmen teguh Amerika" terhadap keamanan Israel.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa Israel menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya -- mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak bisa secara efektif mengancam keamanan Israel," ujar Biden.
Namun menurut sejumlah pejabat senior pemerintahan AS yang enggan disebut namanya, Biden juga menegaskan kepada Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi serangan apa pun terhadap Iran, dan tidak akan mendukung operasi semacam itu.
Inggris
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengatakan akan melindungi keamanan Israel dan negara-negara tetangganya. Inggris mengupayakan stabilitas keamanan di kawasan Timur Tengah untuk mencegah pertumpahan darah.
"Saya mengutuk sekeras-kerasnya terhadap serangan sembrono rezim Iran terhadap Israel. Iran sekali lagi maksudnya untuk menuai kekacauan di halaman belakang rumahnya sendiri," cuit Sunak di akun X-nya, Mingu (14/4/2024).
"Inggris (UK) akan terus membela keamanan Israel dan semua sahabat regional kami, termasuk Yordania dan Irak," cuit Sunak.
Simak tanggapan Iran di halaman berikutnya.
Jerman
Dilansir BBC, Jerman juga "mengutuk sekeras-kerasnya" serangan Iran terhadap Israel. Hal ini disampaikan oleh Kanselir Olaf Scholz lewat juru bicara.
"Dengan serangan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan konflik regional. Jerman berada di sisi Israel," kata juru bicara tersebut.
Prancis
Dilansir AFP, pernyataan disampaikan oleh Menteri Luar negeri Prancis, Stephane Sejourne.
"Prancis menegaskan kembali ikatan terhadap keamanan Israel dan menjamin solidaritasnya," cuit Sejourne di akun X-nya.
Menurut Sejourne, aksi Iran telah membuat Timur Tengah menjadi tidak stabil. Prancis mengecam Iran yang menyerang Israel.
"Prancis mengutuk keras serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel," cuitnya.
"Dengan memutuskan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Iran mengambil langkah baru dalam tindakan destabilisasi dan mengambil risiko peningkatan militer," imbuhnya.
Baca juga: Menilik Sejarah Permusuhan Israel dan Iran |
Kanada
Dilansir CNN, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya mendukung Israel. Trudeau mengutuk aksi serangan Iran.
"Kanada tegas mengutuk serangan udara Iran terhadap Israel," kata Trudeau. "Kami mendukung Israel. Setelah mendukung serangan brutal Hamas pada 7 Oktober, aksi terbaru rezim Iran dapat mendestabilitasi kawasan dan membuat perdamaian semakin sulit," kata Trudeau.
"Kami mendukung hak mempertahankan diri Israel dan warganya dari serangan-serangan itu," kata Trudeau.
Balasan Iran
Iran tak bergeming dengan kecaman-kecaman dari negara-negara Barat. Iran justru membalas dengan meminta mereka melihat kejahatan perang yang dilakukan Israel.
Dilansir Al Jazeera, Senin (15/4/2024) hal ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani.
"Daripada melontarkan tuduhan terhadap Iran, negara-negara [Barat] harus menyalahkan diri mereka sendiri dan menjawab opini publik atas tindakan yang mereka ambil terhadap... kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel," katanya merujuk pada perang yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina.
Kanani mengatakan negara-negara Barat 'harus menghargai sikap Iran yang menahan diri dalam beberapa bulan terakhir'.
(maa/lir)