Polisi berhasil mengidentifikasi tersangka penembakan seorang bodyguard di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Tersangka diketahui bernama Hafizul Harawi (38) yang merupakan suami sekaligus mitra bisnis korban yang dituju.
Direktur Departemen Investigasi Kriminal (CID) Bukit Aman Comm Datuk Seri Mohd Shuhaily Mohd Zain menjelaskan tersangka penembakan sedang dalam proses bercerai dengan istrinya.
Tak hanya itu tersangka sebelumnya pernah diperiksa usai kepolisian menerima dua laporan pidana. Berdasarkan catatan, tersangka yang diidentifikasi sebagai Hafizul Harawi telah menerima laporan terhadapnya sejak awal tahun 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban mendapat dua laporan intimidasi pidana, terakhir pada Desember tahun lalu," kata Shuhaily seperti dilansir The Star, Minggu (14/4/2024).
Berdasarkan laporan itu, tersangka ditangkap, dan surat penyidikan sudah kami serahkan (ke Wakil Jaksa Penuntut Umum), namun kemudian kami diberikan petunjuk tambahan.
"Karena kejadian itu, (target penembakan Minggu) menyewa bodyguard," ujarnya kepada wartawan.
Shuhaily menambahkan, polisi sebelumnya juga telah menyelidiki tersangka terkait kasus pencurian dan menyamar sebagai pejabat publik.
Seperti diketahui, tersangka berniat menembak istrinya karena motif pribadi, namun akhirnya peluru tersebut mengenai seorang bodyguard yang disewa istrinya.
Kepala polisi Selangor Komisaris Datuk Hussein Omar Khan mengatakan aksi penembakan terjadi sekitar pukul 01.30 pagi di ruang kedatangan.
Seorang pria melepaskan dua tembakan, salah satunya mengenai korban, seorang pengawal pribadi. Tersangka kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian.
Hasil penyelidikan lanjutan, tersangka berniat menembak istrinya yang sedang menunggu kedatangan rombongan umroh.
Kasus ini sedang diselidiki sebagai percobaan pembunuhan berdasarkan pasal 307 KUHP dan pasal 8 UU Persenjataan tahun 1960 Malaysia.
Keamanan Bandara Kuala Lumpur Ditinjau
Keamanan di Terminal 1 KLIA akan ditinjau pasca-insiden penembakan seorang pengawal di bagian perut pada Minggu (14/4) pagi ini.
Shuhaily Mohd Zain mengatakan salah satu alasan dia memutuskan datang ke bandara adalah untuk bertemu dengan petugas bandara untuk meninjau keamanan.
"Ini bukan kali pertama terjadi insiden tidak diinginkan di bandara sini. Meski begitu, langkah pengamanan akan dikaji secara menyeluruh dan komprehensif," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai masalah keamanan di bandara, Komisaris Mohd Shuhaily mengatakan ini bukan serangan acak.
"Ini adalah insiden yang jelas dengan target tertentu dan merupakan balas dendam pribadi," jelasnya.
"Masyarakat tidak perlu khawatir tentang keamanan di bandara saat ini," imbuhnya.
Lihat Video 'Suasana Tegang Saat Penembakan Terjadi di Bandara Kuala Lumpur':