Militan Serang Pangkalan Garda Revolusi Iran, 28 Orang Tewas

Militan Serang Pangkalan Garda Revolusi Iran, 28 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 05 Apr 2024 11:14 WIB
Iranian IRGC cadets attend the funeral of Razi Mousavi, a senior commander in the IRGC’s Quds Force who was killed on December 25 in an Israeli strike in Syria, in Tehran, on December 28, 2023. (AFP)
Ilustrasi -- Pasukan Garda Revolusi Iran (dok. AFP)
Teheran -

Iran melaporkan bahwa militan anti-rezim melancarkan dua serangan terkoordinasi terhadap pangkalan Garda Revolusi Iran di wilayah tenggara negara Syiah tersebut. Serangan itu memicu bentrokan antara para militan dengan pasukan keamanan Iran, yang menewaskan sedikitnya 28 orang dari kedua kubu.

Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (5/4/2024), Wakil Gubernur Provinsi Sistan-Baluchistan, Alireza Marhamati, menyebut serangan yang melanda wilayahnya pada Rabu (4/4) malam waktu setempat itu sebagai "serangan teroris" yang dilakukan oleh militan lokal bernama Jaish al-Adi.

Kelompok itu merupakan militan Sunni yang menentang rezim Teheran. Dalam pernyataan via Telegram, kelompok Jaish al-Adi mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan militer di Provinsi Sistan-Baluchistan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan televisi pemerintah Iran menyebut 10 personel pasukan keamanan Iran dan 18 pelaku penyerangan tewas dalam bentrokan yang terjadi.

Kantor berita IRNA, dalam laporan terpisah, menyebut upaya kelompok itu untuk merebut kendali pada pangkalan Garda Revolusi Iran yang ada di kota Rask dan Chabahar berujung kegagalan.

ADVERTISEMENT

IRNA menggambarkan Jaish al-Adi sebagai kelompok "yang sifat dan afiliasinya (dengan Israel) cukup jelas".

Pernyataan senada juga disampaikan Marhamati, yang menyebut adanya hubungan antara Jaish al-Adi dengan Israel. "(Jaish al-Adi) Yang berafiliasi dengan Zionis, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris ini," ucapnya seperti dikutip IRNA.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Serangan tersebut dan upaya Iran mengaitkannya dengan Israel terjadi saat ketegangan semakin meningkat di Timur Tengah, menyusul sumpah Teheran untuk membalas serangan Tel Aviv pada Senin (1/4) yang menargetkan konsulatnya di Damaskus, Suriah.

Serangan itu menewaskan sedikitnya 16 orang, termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran yang bertugas di Suriah. Terdapat dua komandan senior Garda Revolusi Iran di antara para personel yang tewas di Damaskus.

Kelompok Jaish al-Adi yang dibentuk tahun 2012 dan dicap sebagai organisasi "teroris" oleh Iran dan Amerika Serikat, mengklaim telah mengadvokasi hak-hak yang lebih besar dan meningkatkan kondisi kehidupan bagi etnis Baluchi di Provinsi Sistan-Baluchistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan.

Selama bertahun-tahu, provinsi itu menjadi lokasi bagi banyak serangan oleh kelompok tersebut terhadap pasukan keamanan Iran. Provinsi Sistan-Baluchistan sendiri memiliki sejarah bentrokan antara pasukan keamanan Iran dan militan Sunni, serta rentetan insiden melibatkan penyelundup narkoba.

Sistan-Baluchistan merupakan salah satu wilayah paling tertinggal di Iran dan sebagian besar ditinggali oleh etnis Sunni Baluchi, minoritas di negara mayoritas Syiah tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads