.webp)
Di antara persiapan yang dilakukan Israel, laporan sejumlah jurnalis Reuters dan warga Tel Aviv menyebut layanan GPS mengalami gangguan, yang diduga sebagai langkah nyata untuk membantu menangkal serangan rudal.
Iran, musuh bebuyutan Israel, telah bersumpah akan membalas dendam atas kematian dua jenderal Garda Revolusi Iran bersama lima penasihat militer dalam serangan udara yang menghantam kompleks diplomatik Teheran di Damaskus pada awal pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, menyebut sedikitnya 16 orang, termasuk para personel Garda Revolusi Iran, tewas dalam serangan tersebut.
Syrian Observatory menyebut para korban tewas mencakup delapan warga Iran, lima warga Suriah, satu anggota Hizbullah yang bermarkas di Lebanon -- semuanya merupakan petempur. Dua korban tewas lainnya, menurut Syrian Observatory, merupakan warga sipil, yakni seorang ibu dan anak laki-lakinya.
Israel diyakini mendalangi serangan mematikan itu, yang dilaporkan sebagai salah satu serangan paling signifikan terhadap kepentingan Iran di Suriah, sekutu dekat Teheran. Tel Aviv tidak membenarkan atau membantah keterlibatannya.
Sementara Netanyahu dalam pernyataannya tidak menyebut secara langsung serangan tersebut.
(nvc/ita)
