Makin Bertambah, 33.037 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

Makin Bertambah, 33.037 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Apr 2024 18:01 WIB
Destroyed buildings are seen through the window of an airplane from the U.S. Air Force, as they stand in the Gaza Strip, Thursday, March 14, 2024. (AP Photo/Leo Correa)
Foto dari udara menunjukkan gedung-gedung di Gaza hancur akibat gempuran militer Israel (dok. AP/Leo Correa)
Gaza City -

Otoritas kesehatan Gaza kembali melaporkan penambahan jumlah korban tewas akibat rentetan serangan Israel yang terus menghujani daerah kantong Palestina tersebut. Lebih dari 33.000 orang kehilangan nyawa di Jalur Gaza akibat gempuran militer Tel Aviv yang berlangsung tanpa henti selama enam bulan terakhir.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (4/4/2024), laporan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, menyebut 62 kematian dan 91 korban luka dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Dengan tambahan itu, maka total sedikitnya 33.037 orang tewas dalam perang yang berkecamuk antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah korban luka dilaporkan bertambah menjadi 75.668 orang.

Pekan ini, Israel menuai kecaman karena serangannya menewaskan tujuh relawan kemanusiaan di Deir al-Balah, Jalur Gaza. Ketujuh relawan yang bekerja untuk badan amal bantuan pangan World Central Kitchen (WCK) itu tewas setelah konvoi kendaraan mereka dihantam serangan udara Israel pada Senin (1/4) lalu.

ADVERTISEMENT

Menurut WCK yang berbasis di Amerika Serikat (AS), ketujuh relawan yang tewas terdiri atas satu warga Australia, tiga warga Inggris, satu warga Polandia, satu warga AS-Kanada, dan satu warga Palestina.

Militer Israel menyebut serangan yang menewaskan para relawan kemanusiaan itu sebagai "kesalahan besar", sedangkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebut serangan itu "tidak disengaja".

Simak Video 'WHO Minta Pasien di RS Al Shifa Gaza Segera Dievakuasi':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Sementara itu, pada Rabu (3/4) waktu setempat, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang berbasis di Qatar menuding Israel menunda-menunda perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza yang kini terhenti.

Perundingan yang dimediasi Mesir itu menghasilkan sedikit kemajuan baru-baru ini, dengan Netanyahu menuduh posisi Hamas telah mempersulit perundingan.

"Pendudukan Zionis terus menunda-nunda, dan tidak menanggapi tuntutan adil dari kami untuk mengakhiri perang dan agresi," ucap Haniyeh dalam pernyataan yang direkam dan ditayangkan dalam pertemuan kelompok Hizbullah, sekutu Hamas, seperti dilansir AFP, Kamis (4/4).

Simak Video 'WHO Minta Pasien di RS Al Shifa Gaza Segera Dievakuasi':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads