Militer Israel mengakui telah melakukan "kesalahan besar" setelah serangan udaranya menewaskan tujuh pekerja kemanusiaan, termasuk beberapa warga negara asing, di wilayah Jalur Gaza awal pekan ini.
Tel Aviv menyebut ada "kesalahan identifikasi" dalam serangan udara yang merenggut nyawa para pekerja kemanusiaan yang sedang menyalurkan bantuan pangan untuk warga Gaza yang ada di ambang bencana kelaparan akibat perang.
"Insiden ini adalah kesalahan besar," ucap Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Herzi Halevi dalam pernyataan via video yang diposting ke platform media sosial X, seperti dilansir AFP, Rabu (3/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Halevi menyalahkan "kesalahan identifikasi -- pada malam hari selama perang dalam kondisi yang sangat kompleks" untuk insiden tersebut.
"Itu tidak seharusnya terjadi," ujarnya.
Sedikitnya tujuh pekerja kemanusiaan dari badan amal bantuan pangan World Central Kitchen (WCK), yang berkantor di Amerika Serikat (AS), tewas ketika serangan udara menghantam konvoi kendaraan mereka di kota Deir al-Balah, Jalur Gaza, pada Senin (1/4) waktu setempat.
Menurut WCK, para pekerja kemanusiaan yang tewas terdiri atas warga negara Australia, Inggris, Polandia, AS-Kanada, dan Palestina.
![]() |
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Penampakan Mobil 7 Relawan WCK yang Tewas Diserang Israel':