Ratusan sekolah di berbagai wilayah Filipina, termasuk puluhan sekolah di ibu kota Manila, meliburkan kelas tatap muka pada Selasa (2/4) waktu setempat. Langkah ini diambil otoritas Filipina karena suhu panas yang berbahaya sedang menyelimuti negara tersebut.
Seperti dilansir AFP, Selasa (2/4/2024), indeks suhu panas di Filipina yang mengukur kondisi suhu udara, dengan mempertimbangkan kelembapan, diperkirakan akan mencapai level "bahaya" pada 42 derajat Celsius di Manila pada Selasa (2/4) waktu setempat dan 43 derajat Celsius pada Rabu (3/4) besok.
Level yang sama, menurut badan prakiraan cuaca nasional, diperkirakan akan menyelimuti banyak wilayah di Filipina.
Perkiraan suhu tertinggi sebenarnya di area metropolitan pada Selasa (2/4) waktu setempat adalah 34 derajat Celsius.
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah yang ada di wilayah Quezon, bagian kota paling padat penduduknya, diperintahkan untuk libur sementara. Sedangkan sekolah-sekolah di area lainnya diberi pilihan oleh otoritas setempat untuk beralih ke kelas virtual.
Beberapa sekolah di Manila mempersingkat jam pelajaran untuk menghindari waktu terpanas pada siang hari.
Indeks panas mencapai 42 derajat Celsius hingga 51 derajat Celsius, menurut peringatan yang dirilis badan prakiraan cuaca nasional, bisa menyebabkan kram panas dan kelelahan akibat panas (heat exhaustion), dengan serangan panas atau heat stroke "mungkin terjadi jika terpapar terus-menerus".
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)