Ramai Sentimen Anti-Tajikistan di Rusia Usai Serangan di Moskow

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 27 Mar 2024 15:05 WIB
Empat tersangka yang didakwa atas teroris terkait serangan teroris di Moskow pekan lalu disebut sebagai warga negara Tajikistan (dok. AP/Alexander Zemlianichenko)
Moskow -

Sentimen anti-Tajikistan dan anti-migran dilaporkan semakin meningkat di Rusia setelah serangan teroris yang menewaskan sedikitnya 137 orang pekan lalu. Terlebih setelah otoritas Moskow mendakwa empat tersangka, yang berkewarganegaraan Tajikistan, atas terorisme terkait penembakan massal tersebut.

Seperti dilansir Radio Free Europe, Rabu (27/3/2024), laporan media Rusia mengidentifikasi keempat tersangka yang didakwa atas terorisme sebagai Saidakam Rajabalizoda, Dalerjon Mirzoev, Muhammadsobir Faizov dan Faridun Shamsiddin. Disebutkan bahwa keempatnya merupakan warga negara Tajikistan.

Pengadilan Rusia menyatakan bahwa tiga dari empat tersangka telah mengaku bersalah atas dakwaan yang dijeratkan dalam sidang yang digelar tertutup.

Kemunculan video-video secara online, yang tidak bisa diverifikasi keasliannya, yang menunjukkan momen beberapa tersangka sedang diinterogasi oleh aparat berwenang Rusia dinilai turut semakin meningkatkan sentimen anti-Tajikistan dan anti-migran.

Dalam video itu, salah satu tersangka terdengar berbicara dalam bahasa Rusia dengan aksen Tajik sedangkan tersangka lainnya berbicara menggunakan bahasa Tajik lewat penerjemah kepada interogator Rusia.

Laporan media dan video-video yang beredar semakin menambah sentimen anti-Tajikistan dan anti-migran yang sebenarnya sudah mencapai tingkat tinggi di Rusia. Negara itu diketahui menjadi rumah bagi jutaan pekerja asing dari Tajikistan dan negara-negara Asia Tengah lainnya yang juga bekas Uni Soviet.

Menurut laporan Radio Free Europe, sebuah kafetaria yang dikelola oleh para migran Tajikistan dibakar di Blagoveshchensk di wilayah Timur Jauh Rusia. Sedangkan tiga warga Tajikistan dilaporkan dipukuli di kota Kaluga, Rusia bagian barat.

Di beberapa kota Rusia lainnya, para pelanggan layanan taksi dilaporkan membatalkan pesanan setelah mengetahui pengemudi mereka adalah orang Tajikistan.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork