Situasi di Gaza yang dilanda perang begitu memprihatinkan, sampai-sampai para remaja mengatakan bahwa mereka berharap segera mati agar terhindar dari "mimpi buruk" tersebut. Hal memilukan itu disampaikan juru bicara badan anak-anak PBB, UNICEF pada Selasa (26/3) waktu setempat.
"Hal yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata sering dikatakan di Gaza," kata James Elder, juru bicara UNICEF, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Rabu (27/3/2024).
Berbicara kepada wartawan di Jenewa, Swiss melalui pesan video dari Rafah di Gaza selatan, Elder mengatakan bahwa UNICEF pada hari Senin lalu mengadakan pertemuan dengan para remaja Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa orang mengatakan mereka "sangat ingin mimpi buruk ini berakhir sampai-sampai mereka berharap untuk terbunuh", katanya.
Perang Israel dan Hamas pecah setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Kampanye pembalasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 32.333 orang di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Hamas.
Simak Video 'Detik-detik WHO Evakuasi 2 Anak Sakit Kritis di RS Kamal Adwan Gaza':