Selamatkan 100 Orang Saat Serangan Moskow, ABG Ini Dijuluki Pahlawan

Selamatkan 100 Orang Saat Serangan Moskow, ABG Ini Dijuluki Pahlawan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 25 Mar 2024 17:28 WIB
Vehicles of Russian emergency services are parked near the burning Crocus City Hall concert venue following a reported shooting incident, outside Moscow, Russia, March 22, 2024. REUTERS/Maxim Shemetov     TPX IMAGES OF THE DAY
Momen penembakan massal di gedung konser Moskow yang diwarnai aksi pembakaran oleh para pelaku penyerangan (dok. REUTERS/Maxim Shemetov)
Moskow -

Seorang remaja laki-laki di Rusia dijuluki pahlawan karena menyelamatkan lebih dari 100 orang saat serangan teroris mematikan terjadi di gedung konser Moskow pekan lalu. Remaja yang berusia 15 tahun ini membantu mengarahkan penonton konser yang panik ke tempat aman saat penembakan massal berlangsung.

Seperti dilansir media lokal Rusia, RT, Senin (25/3/2024), Islam Khalilov (15) sedang bekerja paruh waktu sebagai penjaga ruang penitipan mantel di gedung konser Crocus City Hall di Moskow ketika serangan teroris terjadi pada Jumat (22/3) malam pekan lalu.

Gedung konser yang terletak di pinggiran Moskow itu penuh orang menjelang penampilan bank rock Rusia, Picnic, ketika sekelompok pria bersenjata menyerbu masuk ke dalam gedung. Pria-pria bersenjata itu menembaki orang-orang yang melarikan diri tanpa pandang bulu dan kemudian membakar gedung konser itu.

Sedikitnya 137 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas dan sekitar 182 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan bersenjata tersebut. Lebih dari 100 korban luka di antaranya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khalilov menceritakan kejadian malam tragis itu saat berbicara kepada kantor berita video Ruptly. Dia menuturkan bahwa dirinya menyadari ada situasi darurat yang sedang terjadi ketika melihat "orang-orang mulai berlarian dari eskalator, dari tangga".

Remaja Rusia itu mengatakan bahwa dirinya bertindak berdasarkan "naluri" pada saat itu dan menggunakan pengetahuan menyeluruh yang dimilikinya soal gedung konser tersebut untuk segera mengatur evakuasi massa menuju ke bangunan lainnya yang masih ada di dalam kompleks Crocus City Hall.

ADVERTISEMENT

"Saya mulai berteriak di balkon, di seluruh Crocus City Hall -- 'Teman-teman, ada penembakan! Semua berlari ke expo (hall pameran-red)' -- dan saya menunjukkan ke arah mana mereka harus pergi dan membantu semua orang," tutur Khalilov.

"Sempat terjadi desak-desakan, dan semua orang terkejut pada awalnya. Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi," ucapnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Berduka Atas Serangan di Moskow, Rusia Kibarkan Bendera Setengah Tiang

[Gambas:Video 20detik]



Khalilov menambahkan bahwa dirinya sendiri berlari di belakang kerumunan orang untuk memastikan tidak ada satu orang pun yang tertinggal.

Selama proses evakuasi berlangsung, Khalilov mengakui dirinya merasa "sangat takut" namun masih bisa memberikan instruksi yang pernah didapatkan sebelumnya soal cara mengevakuasi para pengunjung jika terjadi situasi darurat.

Dia menuturkan kepada Ruptly bahwa, pada satu momen, dirinya sempat melihat sekilas salah satu teroris. "Saya melihatnya (pelaku penembakan-red), berjenggot dan mengenakan seragam warna hijau, dia berjalan-jalan sambil membawa senapan serbu," ucap Khalilov.

Dia juga mengatakan bahwa dirinya melihat seorang pria ditembak mati oleh salah satu penyerang, dan menyatakan bahwa dirinya "tidak bisa berhenti memikirkannya".

Remaja berusia 15 tahun mengatakan bahwa dia tidak menganggap dirinya sebagai pahlawan, dan pada saat itu dia hanya melakukan pekerjaannya.

Menjelaskan apa yang membantunya mengatasi rasa takut, Khalilov beralasan bahwa: "Lebih baik mengorbankan diri sendiri daripada membiarkan seratus orang tewas."

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads