Ledakan Gas Guncang Tambang Batu Bara Pakistan, 12 Orang Tewas

Ledakan Gas Guncang Tambang Batu Bara Pakistan, 12 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Mar 2024 17:00 WIB
Twelve miners were killed and eight rescued after an explosion in a coal mine in south-western Pakistan, officials said on March 20, 2024. (File photo: AFP)
12 pekerja tambang di Pakistan tewas usai tambang batu bara diguncang ledakan gas (AFP)
Islamabad -

Sebuah tambang batu bara di wilayah Pakistan bagian selatan diguncang ledakan gas. Sedikitnya 12 orang pekerja tambang tewas setelah terjebak di kedalaman lebih dari 200 meter di bawah tanah.

Seperti dilansir AFP, Rabu (20/3/2024), ledakan gas itu mengguncang tambang batu bara swasta yang terletak di wilayah pertambangan Khost, Pakistan bagian selatan, pada Selasa (19/3) malam waktu setempat. Ledakan itu membuat para pekerja tambang terjebak di kedalaman 244 meter di bawah tanah.

Tambang yang dilanda insiden itu terletak di lokasi berjarak sekitar 80 kilometer sebelah timur kota Queta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas penyelamat dari departemen pertambangan pemerintah dan badan penanggulangan bencana bekerja keras sepanjang malam untuk menjangkau para pekerja yang terjebak. Namun sebagian besar pekerja tambang dievakuasi dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

"Upaya penyelamatan telah berakhir dengan ditemukannya 12 jenazah," ucap kepala inspektur tambang Provinsi Balochistan, Abdul Ghani Baloch, kepada AFP.

ADVERTISEMENT

"Dua jenazah ditemukan pada malam hari, dan 10 jenazah lainnya dievakuasi pada pagi hari," tutur Baloch.

Delapan orang lainnya yang berusaha menyelamatkan rekan-rekan mereka juga sempat terjebak selama beberapa jam. Namun mereka berhasil dievakuasi ke tempat aman oleh tim penyelamat pemerintah, dengan beberapa di antaranya dievakuasi dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Delapan orang itu telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.

Direktur Jenderal Pertambangan Balochistan, Abdullah Shahwani, mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam insiden tersebut. Dugaan sementara menyebut ledakan dipicu oleh gas metana.

"Laporan awal menunjukkan insiden itu disebabkan oleh gas metana," sebut Shawani dalam pernyataannya.

Perdana Menteri (PM) Shehbaz Sharif, dalam pernyataannya, menyampaikan "kesedihan mendalam dan kesedihan atas hilangnya nyawa-nyawa yang berharga".

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads