Senator AS Serukan Pemilu Baru di Israel, Netanyahu Geram!

Senator AS Serukan Pemilu Baru di Israel, Netanyahu Geram!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 18 Mar 2024 11:44 WIB
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu addresses the Conference of Presidents of Major American Jewish Organizations, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Jerusalem, February 18, 2024. REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Purchase Licensing Rights
PM Israel Benjamin Netanyahu (REUTERS/Ronen Zvulun/File Photo Purchase Licensing Rights)
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu geram atas seruan Senator Amerika Serikat (AS) Chuck Schumer agar Tel Aviv menggelar pemilu baru. Netanyahu menyebut seruan Schumer yang menjabat pemimpin mayoritas Senat AS dari Partai Demokrat itu "sama sekali tidak pantas".

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (18/3/2024), Schumer yang merupakan pendukung Israel sejak lama dan penganut Yahudi yang memegang jabatan tertinggi di AS, pekan lalu menyerukan agar pemilu baru digelar di Israel dan mengkritik Netanyahu sebagai penghalang bagi perdamaian.

Seruan Schumer itu menuai reaksi keras dari Netanyahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir apa yang dia katakan sama sekali tidak pantas. Tidak pantas untuk mendatangi negara demokrasi lainnya dan berusaha menggantikan kepemimpinan terpilih di sana," ucap Netanyahu merujuk pada Schumer dalam wawancara dengan CNN.

Pidato Schumer yang disampaikan di hadapan Senator AS lainnya itu merefleksikan rasa frustrasi yang semakin besar di Washington terhadap Netanyahu, mulai dari caranya menangani perang dengan Hamas, kegagalan melakukan lebih banyak hal untuk melindungi warga sipil Palestina, dan dugaan menghalangi penyaluran bantuan di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

Kritikan internasional terhadap dukungan AS untuk Israel juga semakin meningkat karena banyaknya korban jiwa dan krisis kelaparan yang menyelimuti Jalur Gaza.

Schumer, dalam pidatonya pekan lalu, memperingatkan bahwa akan menjadi "kesalahan besar" bagi Israel jika menolak solusi dua negara dan mendesak para perunding dalam konflik Israel-Hamas untuk melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk menjamin gencatan senjata, pembebasan sandera, dan penyaluran bantuan ke Gaza.

Presiden Joe Biden mengatakan pada Jumat (15/3) waktu setempat bahwa seruan Schumer itu mencerminkan kekhawatiran banyak warga AS, dan menyebutnya sebagai "pidato yang bagus".

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Netanyahu: Tak Ada Tekanan Internasional yang Akan Hentikan Kami

[Gambas:Video 20detik]



Sementara juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan pada Minggu (17/3) waktu setempat bahwa Biden meyakini Israel yang berhak membuat keputusan sendiri mengenai politik dalam negeri.

"Kami menghormati kedaulatan rakyat Israel. Presiden meyakini bahwa tergantung pada rakyat Israel dan pemerintah Israel untuk menentukan apakah akan ada pemilu baru dan kapan," ucap Kirby kepada Fox News Sunday.

Schumer belum menanggapi respons Netanyahu terhadap pidatonya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads