Bak Kabar Dejavu, Komponen Pesawat Boeing Lepas di Proses Penerbangan

Bak Kabar Dejavu, Komponen Pesawat Boeing Lepas di Proses Penerbangan

Novi Christiastuti - detikNews
Minggu, 17 Mar 2024 04:07 WIB
Pesawat United Airlines di Bandara San Diego
Foto ilustrasi United Airlines (CNN)
Oregon -

Seolah-olah, publik merasa pernah mendengar kabar pesawat Boeing copot komponennya saat aktivitas penerbangan. Namun ini hanya seolah-olah. Kenyataannya, peristiwa itu terjadi dan terjadi lagi.

Dilansir AFP 6 Januari 2024 lalu, pesawat Boeing dari Alaska Airlines membawa 177 orang. Setelah lepas landas dari Bandara Internasional Portland pada Jumat (5/1) sore, pesawat dengan nomor penerbangan 1282 itu mengalami insiden.

"Setelah awak melaporkan adanya masalah tekanan udara," sebut Otoritas Penerbangan Federal AS atau FAA dalam pernyataan via media sosial X.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boeing 737 Max 9 itu hendak mengudara ke Ontario, California. Namun, pesawat itu mendarat kembali secara darurat di Bandara Internasional Portland sekitar 20 menit usai lepas landas. Memangnya ada apa?

Salah satu panel jendela pesawat itu mendadak terlepas. Ada lubang besar di dalam kabin pesawat akibat ditinggalkan komponen itu. Dari video yang diunggah di media sosial oleh penumpang, tampak masker oksigen darurat diaktifkan dan tergantung di langit-langit pesawat.

ADVERTISEMENT

Salah satu penumpang bernama Kyle Rinker menuturkan kepada AFP bahwa salah satu bagian jendela pesawat terlepas setelah lepas landas dilakukan.

"Itu benar-benar tiba-tiba. Baru saja mencapai ketinggian, dan jendela atau dinding terlepas begitu saja dan saya tidak menyadarinya sampai masker oksigen turun," tutur Rinker.

Panel yang terlepas akhirnya ditemukan di halaman belakang rumah seorang guru di Portland. Departemen Kehakiman AS meluncurkan penyelidikan kriminal.

Selanjutnya, Boeing 737 MAX dari United Airlines terdapat baut-baut longgar. Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (9/1/2024), United, salah satu dari dua maskapai penerbangan AS yang menerbangkan model Boeing ini, mengatakan bahwa hasil pemeriksaannya menemukan baut yang perlu dikencangkan pada beberapa panel. Pengungkapan itu meningkatkan kekhawatiran mengenai proses produksi 171 jet MAX 9 yang telah dilarang terbang.

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters, bahwa United kini telah menemukan hampir 10, bukan 5, pesawat dengan baut yang longgar, dan angka tersebut mungkin akan bertambah. Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh The Air Current.

"Sejak kami memulai pemeriksaan awal pada hari Sabtu, kami telah menemukan kejadian yang tampaknya berkaitan dengan masalah pemasangan pada penutup pintu - misalnya, baut yang memerlukan pengencangan tambahan," kata United dalam sebuah pernyataan.

Halaman selanjutnya, kejadian terbaru bukan dejavu:

Simak juga Video: Detik-detik Sayap Pesawat Atlas Air Boeing 747 Terbakar saat Terbang di Miami

[Gambas:Video 20detik]



Kejadian terbaru bukan kabar dejavu

Ini bukan kabar dejavu. Inspeksi pasca-penerbangan di Amerika Serikat (AS) mengungkapkan adanya panel yang hilang pada pesawat Boeing 737-800 yang baru saja mendarat di Oregon pada Jumat (15/3) waktu setempat. Ini menjadi yang terbaru dari serangkaian insiden yang melibatkan pesawat yang diproduksi Boeing.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (16/3), pesawat yang kehilangan salah satu panelnya itu dioperasikan oleh maskapai AS, United Airlines, dengan nomor penerbangan 433 dengan rute San Francisco-Oregon.

Menurut pelacak penerbangan FlightAware, pesawat tersebut lepas landas dari San Francisco pada Jumat (15/3) pagi, sekitar pukul 10.20 waktu setempat, dan mendarat di Bandara Internasional Medford Rogue Valley di Medford sesaat sebelum tengah hari.

Direktur bandara tersebut, Amber Judd, mengatakan pesawat mendarat dengan selamat tanpa insiden apa pun dan panel eksternal ditemukan hilang selama pemeriksaan pasca-penerbangan


Otoritas bandara kemudian memutuskan untuk menghentikan operasional penerbangan untuk memeriksa landasan pacu dan lapangan terbang guna mencari panel pesawat yang hilang tersebut. Namun tidak ada puing yang ditemukan.

Tidak diketahui kapan panel itu terlepas dan di mana keberadaannya.

Namun Judd mengatakan bahwa dirinya meyakini bahwa awak lapangan atau pilot United Airlines yang melakukan inspeksi rutin sebelum penerbangan berikutnya adalah orang-orang yang menyadari hilangnya panel tersebut.

Juru bicara United Airlines, dalam pernyataan via email, menyebut penerbangan itu membawa 139 penumpang dan enam awak. Disebutkan juga bahwa tidak ada keadaan darurat yang diumumkan karena tidak ada indikasi kerusakan selama penerbangan.

"Setelah pesawat diparkir di gate, ditemukan panel eksternalnya hilang," sebut juru bicara United Airlines.

"Kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan melakukan semua perbaikan yang diperlukan sebelum kembali beroperasi. Kami juga akan melakukan penyelidikan untuk lebih memahami bagaimana kerusakan ini terjadi," imbuhnya.

United Airlines menjelaskan bahwa panel yang hilang itu merupakan bagian bawah pesawat, tempat sayap bertemu dengan badan pesawat dan terletak tepat di sebelah roda pendaratan.

Halaman 2 dari 2
(dnu/fas)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads