Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengunjungi sebuah klinik aborsi di negara bagian Minnesota pada Kamis (14/3) waktu setempat. Kunjungan diyakini sebagai kunjungan pertama yang bersejarah oleh seorang Presiden atau Wapres AS.
Seperti dilansir AFP, Jumat (15/3/2024), kunjungan Harris ke klinik aborsi, yang memiliki nama resmi Planned Parenthood Center di Saint Paul, Minnesota itu, menyoroti isu utama pemilu AS mengenai hak-hak reproduksi.
"Kita harus menjadi negara yang mempercayai perempuan," ucap Harris saat bertemu para staf di klinik aborsi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangan terhadap hak individu untuk mengambil keputusan mengenai tubuhnya sendiri sangat keterlaluan," ujarnya.
Kunjungan penting ini menjadi bagian dari tur nasional Harris yang berfokus pada isu emosional menyusul putusan Mahkamah Agung AS yang didominasi kelompok konservatif tahun 2022 lalu untuk membatalkan hak aborsi secara nasional.
Kampanye pencapresan kembali Presiden Joe Biden telah menyoroti masalah ini sebagai pemenang pemungutan suara, di mana saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, berulang kali mengklaim dirinya yang telah memilih hakim yang memungkinkan putusan tersebut.
Sebanyak 21 negara bagian AS memberlakukan larangan aborsi secara penuh atau sebagian, sejak putusan Mahkamah Agung tersebut. Sementara beberapa anggota Partai Republik mendorong pelarangan aborsi secara nasional.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kunjungan Harris ini juga diwarnai aksi protes sekitar dua lusin demonstran anti-aborsi di luar klinik aborsi tersebut. Dalam aksinya, para demonstran membawa poster bertuliskan "Planned Parenthood = Abortion" dan "Abortion is not health care".
Harris menggambarkan penentang aborsi sebagai "para ekstremis".
Dalam kunjungannya, Harris memuji para staf di klinik tersebut dengan mengatakan bahwa mereka telah "mengabdikan hidup mereka untuk profesi yang menyediakan layanan kesehatan di tempat yang aman dan memberikan martabat kepada masyarakat".