5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Mar 2024 17:14 WIB
Photo illustration: A US delegation has cut short its visit to Saudi Arabia after one of its members, Orthodox Rabbi Abraham Cooper, was asked to remove his Jewish head covering, or kippah Β© Ina FASSBENDER / AFP/File
Ilustrasi kippah (Foto: Ina FASSBENDER/AFP/File Photo)
Jakarta -

Otoritas Arab Saudi terlibat ketegangan baru dengan Amerika Serikat (AS) dalam insiden melibatkan kippah -- penutup kepala pria Yahudi. Seorang rabbi yang memimpin delegasi AS untuk kebebasan beragama, diminta melepaskan kippah yang dikenakannya saat menghadiri pertemuan di kota Diriyah pekan lalu.

Akibat insiden yang terjadi pada 5 Maret lalu itu, delegasi AS akhirnya mempersingkat kunjungannya di Saudi.

Seperti dilansir AFP, Rabu (13/3/2024), otoritas Saudi dalam penjelasannya pada Selasa (12/3) waktu setempat menyebut "kesalahpahaman" sebagai akar dari insiden kontroversial tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (13/3/2024):

- Laporan Intelijen AS: Netanyahu Terancam-Israel Gagal Lenyapkan Hamas

ADVERTISEMENT

Kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu disebut "mungkin dalam bahaya". Hal ini terungkap dalam laporan intelijen terbaru Amerika Serikat (AS), yang juga memperkirakan bahwa Israel akan gagal dalam melenyapkan Hamas, yang menjadi tujuan utama di balik perang Gaza.

Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (13/3/2024), hal tersebut dimuat dalam laporan penilaian intelijen terbaru AS, atau yang disebut Laporan Penilaian Ancaman Tahunan, yang dirilis pada Senin (11/3) waktu setempat.

Laporan itu menyatakan keprihatinan tentang visi Israel untuk mengakhiri perang dan mengangkat keraguan soal apakah Netanyahu bisa tetap berkuasa dengan mandeknya pembahasan kesepakatan pembebasan sandera dan semakin meningkatnya tekanan dari warga Israel untuk mengamankan pembebasan sandera.

- Abaikan Tekanan Global, Netanyahu Ngotot Akan Invasi Rafah

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus melanjutkan operasi militer hingga ke Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Netanyahu mengabaikan tekanan internasional yang semakin meningkat yang menyerukan Tel Aviv tidak menginvasi Rafah.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (13/3/2024), suara yang menyerukan agar pasukan darat Israel tidak menginvasi Rafah semakin meningkat. Rafah yang terletak dekat perbatasan Mesir, merupakan salah satu daerah terakhir yang relatif aman yang menjadi tempat berlindung bagi 1,5 juta pengungsi Palestina.

"Kami akan menyelesaikan pekerjaan di Rafah, sambil memungkinkan para penduduk sipil untuk terhindar dari bahaya," tegas Netanyahu dalam pidato via video yang ditayangkan dalam konferensi organisasi AIPAC yang pro-Israel di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (12/3) waktu setempat.

- Mantan Jenderal Israel Sebut Ramadan 'Hari Libur Mematikan'

Seorang mantan jenderal militer Israel, Uzi Dayan, baru-baru ini menyampaikan komentar kontroversial terkait bulan suci Ramadan. Dayan menyebut bulan suci bagi umat Muslim itu "hari libur mematikan".

Dayan, yang pernah menjabat sebagai anggota Knesset atau parlemen Israel ini, juga mengakui dirinya "muak dan lelah" dengan bulan Ramadan.

Seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (13/3/2024), ucapan kontroversial Dayan itu disampaikan dalam wawancara dengan televisi lokal Israel, ketika dia ditanya soal apa yang harus dilakukan Israel selama bulan Ramadan yang dirayakan oleh warga Palestina.

"Saya sedikit muak dan lelah dengan Ramadan. Maksud saya, itu telah menjadi semacam kata ajaib dalam kehidupan kita, yang seringkali menimbulkan banyak pertimbangan," ucap Dayan dalam wawancara tersebut.

- Ingatkan Barat, Putin Tegaskan Rusia Siap untuk Perang Nuklir!

Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan peringatan terbaru untuk negara-negara Barat terkait perang yang terus berkecamuk di Ukraina. Putin menegaskan bahwa Moskow secara teknis siap untuk perang nuklir.

Jika Amerika Serikat (AS) mengirimkan pasukannya ke Ukraina, yang sedang diinvasi Rusia, maka menurut Putin, hal itu akan dianggap sebagai eskalasi perang yang signifikan. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (13/3/2024).

Putin, dalam komentarnya pada Rabu (13/3) waktu setempat, juga mengatakan bahwa skenario perang nuklir tidak "terburu-buru" dan menyatakan dirinya saat ini tidak melihat perlunya penggunaan senjata nuklir di Ukraina.

- Arab Saudi-AS Bersitegang Gegara Kippah, Apa yang Terjadi?

Otoritas Arab Saudi terlibat ketegangan baru dengan Amerika Serikat (AS) dalam insiden melibatkan kippah -- penutup kepala pria Yahudi. Seorang rabbi yang memimpin delegasi AS untuk kebebasan beragama, diminta melepaskan kippah yang dikenakannya saat menghadiri pertemuan di kota Diriyah pekan lalu.

Akibat insiden yang terjadi pada 5 Maret lalu itu, delegasi AS akhirnya mempersingkat kunjungannya di Saudi.

Seperti dilansir AFP, Rabu (13/3/2024), otoritas Saudi dalam penjelasannya pada Selasa (12/3) waktu setempat menyebut "kesalahpahaman" sebagai akar dari insiden kontroversial tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads