Mantan Presiden Honduras Diadili di AS, Istrinya Maju Nyapres

Mantan Presiden Honduras Diadili di AS, Istrinya Maju Nyapres

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 13 Mar 2024 16:39 WIB
FILE - Honduran President Juan Orlando Hernandez, left, stands with his wife Ana Garcia, during the presidential inauguration ceremony for his second term at the National Stadium in Tegucigalpa, Honduras, Jan. 27, 2018. The former first lady said Tuesday, March 12, 2024, just days after her husband’s U.S. drug trafficking conviction, that she plans to seek the country’s presidency in 2025. (AP Photo/Fernando Antonio, File)
Mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez dan istrinya, Ana Garcia de Hernandez (dok. AP Photo/Fernando Antonio, File)
Tegucigalpa -

Mantan Ibu Negara Honduras, Ana Garcia de Hernandez, mengumumkan pencalonan dirinya dalam pilpres tahun 2025 mendatang. Pencapresan ini diumumkan beberapa hari setelah suami Ana, Juan Orlando Hernandez, divonis bersalah atas penyelundupan ratusan ton kokain ke Amerika Serikat (AS).

"Saya telah memutuskan untuk meluncurkan pra-pencalonan saya sebagai Presiden Republik ini untuk Partai Nasional," ucap Ana dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP, Rabu (13/3/2024).

Ana yang berprofesi sebagai pengacara ini menyatakan bahwa mulai Rabu (13/3) waktu setempat, dirinya akan memulai "perjuangan untuk keadilan" dalam membela suaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hernandez, suami Ana, menjabat sebagai Presiden Honduras tahun 2014 hingga tahun 2022 lalu. Dia dinyatakan bersalah atas dakwaan perdagangan narkoba dan kepemilikan senjata ilegal oleh pengadilan New York pada Jumat (8/3) lalu.

Hernandez terancam hukuman penjara seumur hidup. Sidang putusan untuk vonis hukuman dijadwalkan digelar pada 26 Juni mendatang.

ADVERTISEMENT

Hernandez bersikeras menyatakan tidak bersalah atas dakwaan yang dijeratkan, mulai dari konspirasi mengimpor kokain, secara ilegal menggunakan dan membawa senapan mesin, hingga dakwaan memiliki senapan mesin sebagai bagian dari "konspirasi impor kokain".

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Jaksa federal AS dalam tuntutannya menyatakan Hernandez telah mengubah negaranya menjadi "negara narkotika" selama masa kepresidenannya pada tahun 2014-2022.

"Saya tidak bersalah, beritahukan kepada dunia," ucap Hernandez kepada teman, kerabat dan para pendukungnya, saat dirinya dikawal keluar dari ruang sidang.

Honduras akan menggelar pemilu pada November 2025 mendatang untuk memilih pengganti Presiden Xiomara Castro. Partai-partai politik di negara tersebut harus menggelar pemilihan pendahuluan untuk memilih capres resmi mereka sebelum pemungutan suara digelar.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads