AS Kerahkan 4 Kapal Militer untuk Bangun Pelabuhan di Gaza

AS Kerahkan 4 Kapal Militer untuk Bangun Pelabuhan di Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 13 Mar 2024 11:42 WIB
American soldier mount the U.S. flag on a vehicle near the town of Tel Tamr, north Syria, Sunday, Oct. 20, 2019. Kurdish-led fighters and Turkish-backed forces clashed sporadically Sunday in northeastern Syria amid efforts to work out a Kurdish evacuation from a besieged border town, the first pull-back under the terms of a U.S.-brokered cease-fire. (AP Photo/Baderkhan Ahmad)
Ilustrasi tentara AS (dok. AP Photo/Baderkhan Ahmad)
Washington DC -

Empat kapal militer dari Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) telah diberangkatkan dari pangkalan mereka di Virginia dalam misi membangun pelabuhan sementara untuk penyaluran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Jalur Gaza.

Terdapat 100 tentara AS dan berbagai peralatan yang dibawa oleh kapal-kapal perang AS tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (13/3/2024), salah satu kapal yang dikerahkan adalah Kapal Pendukung Logistik yang merupakan kapal raksasa bercat abu-abu, yang secara perlahan berlayar menjauhi dermaga di Pangkalan Gabungan Langley-Eustis pada Selasa (12/3) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal itu diikuti oleh tiga kapal lainnya yang berukuran lebih kecil, yang juga akan menempuh perjalanan selama 30 hari menuju perairan Mediterania bagian timur untuk misi pembangunan pelabuhan sementara di pantai Jalur Gaza.

Misi itu menjadi bagian dari upaya AS untuk meningkatkan masuknya aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza ketika Israel menunda-nunda penyaluran bantuan via jalur darat.

ADVERTISEMENT

Brigadir Jenderal Angkatan Darat AS Brad Hinson mengatakan kepada wartawan bahwa fasilitas baru itu diperkirakan akan beroperasi "dalam jangka waktu 60 hari". Disebutkan bahwa fasilitas itu akan terdiri atas sebuah anjungan lepas pantai untuk memindahkan bantuan dari kapal yang lebih besar ke kapal-kapal yang lebih kecil dan sebuah dermaga untuk membawa bantuan itu ke daratan.

"Begitu kami mampu menjalankan misi sepenuhnya, kami akan mampu mengirimkan hingga dua juta makanan, atau dua juta botol air, ke daratan setiap harinya," tutur Hinson dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat 5 Warga Gaza Tewas Tertimpa Paket Bantuan, AS Bantah Terlibat':

[Gambas:Video 20detik]



Para pejabat AS sebelumnya menegaskan bahwa misi tersebut tidak akan melibatkan pengerahan tentara AS ke daratan Jalur Gaza. Namun disebutkan bahwa tentara AS akan mendekati wilayah pesisir Jalur Gaza saat proses pembangunan dermaga sementara, yang harus ditambatkan ke pantai.

"Saya tidak akan menjelaskan secara spesifik soal dengan siapa kami bekerja untuk memasang jangkar pada dermaga tersebut, namun kami akan mendapatkan bantuan," ucap Hinson, yang menolak untuk membahas langkah-langkah keamanan.

Total akan ada sekitar 500 tentara dari Batalion (Ekspedisi) Transportasi ke-7 yang akan terlibat dalam misi tersebut. Hinson menggambarkannya sebagai "unit kapal utama pada Angkatan Darat kami".

"Mereka bisa memberikan dukungan keberlanjutan terhadap perairan di lingkungan yang sulit. Mereka terlatih untuk melakukan hal ini, dan mereka telah melakukan banyak latihan agar siap memberikan kemampuan ini," kata Hinson.

Jalur Gaza menghadapi pengeboman tanpa henti oleh Israel sejak Oktober tahun lalu, setelah Hamas melancarkan serangan yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang di negara Yahudi tersebut.

Rentetan serangan yang dilancarkan Israel untuk membalas Hamas, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 31.184 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, di Jalur Gaza.

Bencana kelaparan membayangi daerah kantor Palestina tersebut ketika jumlah bantuan kemanusiaan yang disalurkan via truk berkurang drastis selama lima bulan perang. Warga Gaza menghadapi kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

AS melakukan operasi pengiriman bantuan via udara, atau airdrop, ke Jalur Gaza sejak bulan ini. Namun jumlah orang yang membutuhkan bantuan di wilayah itu jauh lebih besar dibandingkan bantuan yang disalurkan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads