Hamas Bersikeras Tuntut Israel Mundur dari Gaza: Tak Ada Kompromi!

Hamas Bersikeras Tuntut Israel Mundur dari Gaza: Tak Ada Kompromi!

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 09 Mar 2024 12:05 WIB
Palestinians sit by their belonginsg after visiting their houses destroyed in the Israeli offensive on Khan Younis, Gaza Strip, Wednesday, March 6, 2024. (AP Photo/Mohammed Dahman)
Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: AP/Mohammed Dahman)
Jakarta -

Sayap bersenjata Hamas bersikeras bahwa tidak akan ada kompromi terhadap tuntutan kelompok tersebut agar pasukan Israel mundur dari Gaza untuk menjamin pembebasan sandera yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober.

"Prioritas utama kami untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan adalah komitmen penuh untuk menghentikan agresi dan penarikan mundur musuh, dan tidak ada kompromi dalam hal ini," kata Abu Obeida, juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, dalam pernyataan yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Sabtu (9/3/2024).

Abu Obeida menambahkan bahwa Hamas juga menginginkan "bantuan bagi rakyat kami, pemulangan para pengungsi dan pembangunan kembali" di tengah peringatan akan terjadinya kelaparan di wilayah yang dilanda perang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu muncul seiring memudarnya harapan akan gencatan senjata baru dalam perang lima bulan antara Israel dan Hamas, yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel selatan pada 7 Oktober.

Para mediator terus berusaha keras untuk mencapai gencatan senjata sebelum bulan suci Ramadan, yang akan dimulai dalam beberapa hari ini.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya pada hari Kamis, delegasi Hamas menyatakan ketidakpuasan atas respons Israel terhadap tuntutan mereka. Delegasi Hamas meninggalkan putaran terakhir perundingan di Kairo, Mesir untuk berkonsultasi dengan pimpinan gerakan tersebut di Qatar.

Hamas telah menuntut agar Israel menarik diri dari Gaza, namun Israel menolak melakukannya.

Hamas menyandera sekitar 250 sandera dalam serangan 7 Oktober, beberapa di antaranya dibebaskan selama gencatan senjata seminggu pada bulan November tahun lalu. Otoritas Israel meyakini 99 sandera masih hidup di Gaza dan 31 orang tewas.

Simak Video 'Netanyahu Ngotot Akan Terus Serang Gaza, Gencatan Senjata Batal?':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads