Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melontarkan peringatan untuk sekutunya, Israel, agar tidak menjadikan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza sebagai "alat tawar-menawar". Biden menegaskan bahwa melindungi dan menyelamatkan nyawa tak berdosa harus menjadi prioritas.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (8/3/2024), peringatan untuk Tel Aviv itu disampaikan Biden dalam pidato kenegaraan tahunan, atau yang disebut State of the Union, di hadapan anggota Kongres AS di House Chamber, Gedung Capitol, pada Kamis (7/3) malam waktu setempat.
"Saya mengatakan hal ini kepada para pemimpin Israel. Bantuan kemanusiaan tidak bisa menjadi pertimbangan sekunder atau alat tawar-menawar," tegas Biden dalam pidatonya tanpa menyebut nama Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
"Melindungi dan menyelamatkan nyawa-nyawa yang tidak berdosa harus menjadi prioritas," cetusnya.
Biden, dalam pidato kenegaraannya, kembali menegaskan dukungannya untuk pembentukan negara Palestina -- tujuan jangka panjang yang ditentang keras oleh pemerintahan Netanyahu.
"Saat kita menatap masa depan, satu-satunya solusi nyata adalah solusi dua negara," sebut Biden dalam pidatonya di hadapan anggota DPR dan Senat AS.
"Saya mengatakan ini sebagai pendukung Israel seumur hidup. Sepanjang karier saya, tidak ada seorang pun yang memiliki rekor lebih kuat bersama Israel. Saya menantang siapa pun di antara Anda di sini," imbuhnya.
"Tidak ada jalan lain yang menjamin keamanan dan demokrasi Israel. Tidak ada jalan lain yang menjamin warga Palestina bisa hidup damai dan bermartabat. Tidak ada jalan lain yang menjamin perdamaian antara Israel dan seluruh negara tetangga Arabnya, termasuk Arab Saudi," ucap Biden.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)