Biden Ingatkan Israel Tak Jadikan Bantuan Gaza 'Alat Tawar-Menawar'

Biden Ingatkan Israel Tak Jadikan Bantuan Gaza 'Alat Tawar-Menawar'

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 08 Mar 2024 13:15 WIB
Presiden AS Joe Biden saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunan, atau State of the Union, di Gedung Capitol, Washington DC. (AP Photo/Andrew Harnik)
Presiden AS Joe Biden saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunan, atau State of the Union, di Gedung Capitol, Washington DC. (AP Photo/Andrew Harnik)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melontarkan peringatan untuk sekutunya, Israel, agar tidak menjadikan bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza sebagai "alat tawar-menawar". Biden menegaskan bahwa melindungi dan menyelamatkan nyawa tak berdosa harus menjadi prioritas.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (8/3/2024), peringatan untuk Tel Aviv itu disampaikan Biden dalam pidato kenegaraan tahunan, atau yang disebut State of the Union, di hadapan anggota Kongres AS di House Chamber, Gedung Capitol, pada Kamis (7/3) malam waktu setempat.

"Saya mengatakan hal ini kepada para pemimpin Israel. Bantuan kemanusiaan tidak bisa menjadi pertimbangan sekunder atau alat tawar-menawar," tegas Biden dalam pidatonya tanpa menyebut nama Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melindungi dan menyelamatkan nyawa-nyawa yang tidak berdosa harus menjadi prioritas," cetusnya.

Biden, dalam pidato kenegaraannya, kembali menegaskan dukungannya untuk pembentukan negara Palestina -- tujuan jangka panjang yang ditentang keras oleh pemerintahan Netanyahu.

ADVERTISEMENT

"Saat kita menatap masa depan, satu-satunya solusi nyata adalah solusi dua negara," sebut Biden dalam pidatonya di hadapan anggota DPR dan Senat AS.

"Saya mengatakan ini sebagai pendukung Israel seumur hidup. Sepanjang karier saya, tidak ada seorang pun yang memiliki rekor lebih kuat bersama Israel. Saya menantang siapa pun di antara Anda di sini," imbuhnya.

"Tidak ada jalan lain yang menjamin keamanan dan demokrasi Israel. Tidak ada jalan lain yang menjamin warga Palestina bisa hidup damai dan bermartabat. Tidak ada jalan lain yang menjamin perdamaian antara Israel dan seluruh negara tetangga Arabnya, termasuk Arab Saudi," ucap Biden.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tidak hanya itu, Biden dalam pidatonya juga membahas soal upaya mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza.

"Kami sudah bekerja nonstop untuk mewujudkan gencatan senjata segera yang akan berlangsung selama enam pekan. Kesepakatan itu akan memulangkan para sandera, meringankan krisis kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi, dan membangun sesuatu yang lebih bertahan lama," ujarnya.

Biden Umumkan Rencana Bangun Pelabuhan di Gaza untuk Salurkan Bantuan

Dalam pidato kenegaraannya itu, Biden juga mengungkapkan rencana AS membangun "pelabuhan sementara" di pantai Jalur Gaza, untuk membantu penyaluran lebih banyak bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang terjebak perang yang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas sejak Oktober lalu.

"Malam ini, saya mengarahkan militer AS untuk memimpin misi darurat untuk membangun dermaga sementara di Mediterania di pantai Gaza, yang bisa menampung kapal-kapal besar yang membawa makanan, air, obat-obatan, dan tempat berlindung sementara," ucap Biden dalam pidatonya.

Dia kemudian menegaskan tidak akan ada kehadiran tentara AS di daratan Jalur Gaza selama pembangunan itu dilakukan. Biden juga menyerukan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke daerah kantong Palestina tersebut.

"Tidak ada pasukan AS yang akan mendarat," tegasnya.

"Dermaga sementara ini akan memungkinkan peningkatan besar-besaran untuk jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza setiap hari," ucap Biden dalam pidatonya.

"Namun Israel juga harus melakukan bagiannya. Israel harus mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza dan memastikan bahwa para pekerja kemanusiaan tidak terjebak dalam baku tembak," cetusnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads