Seorang pakar PBB mengatakan bahwa Israel menghancurkan sistem pangan Gaza sebagai bagian dari "kampanye kelaparan" yang lebih luas, dalam perangnya melawan kelompok milisi Hamas.
Para pejabat bantuan telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan di tengah perang di Gaza yang telah berlangsung selama lima bulan. Sementara sejumlah rumah sakit di bagian utara wilayah kantong Palestina tersebut mengatakan anak-anak mulai meninggal karena kekurangan gizi.
"Israel tidak hanya menolak dan membatasi aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Israel menghancurkan sistem pangan di Gaza," kata Michael Fakhri, Pelapor Khusus PBB untuk Hak atas Pangan, dalam pidatonya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss, seperti dikutip dari Reuters dan Al Arabiya, Jumat (8/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Israel telah melancarkan kampanye kelaparan terhadap rakyat Palestina di Gaza," tambah Fakhri, termasuk menargetkan para nelayan skala kecil dengan menolak akses mereka ke laut dan menghancurkan perahu dan gubuk.
Otoritas Israel telah membantah membatasi bantuan ke Gaza. Sejak pekan lalu, otoritas Israel mulai bekerja sama dengan para kontraktor swasta untuk menyalurkan bantuan.
Israel juga membantah melancarkan perang terhadap warga sipil, dan mengatakan bahwa peperangannya adalah melawan Hamas yang telah menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang dalam serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Fakhri, seorang profesor hukum keturunan Lebanon-Kanada, adalah satu dari puluhan pakar hak asasi manusia independen yang diberi mandat oleh PBB untuk melaporkan dan memberi nasihat mengenai tema dan krisis tertentu.
Simak Video 'Ramai-Ramai Kirim Bantuan ke Gaza Via Udara':
Dia semula dijadwalkan berbicara tentang perikanan dan perubahan iklim. Namun, dia menggunakan sebagian besar waktunya untuk berpidato di depan Dewan Hak Asasi Manusia PBB dengan membahas situasi Gaza.
Dia menuduh Israel menargetkan para nelayan skala kecil dengan menolak akses mereka ke laut dan menghancurkan perahu dan gubuk.
Sekitar 80 persen sektor perikanan di Gaza telah hancur sejak 7 Oktober, katanya, seraya menambahkan bahwa setiap kapal telah dihancurkan oleh pasukan Israel di pelabuhan utama Kota Gaza.