Netanyahu Bersikeras Israel Akan Terus Serang Hamas, Termasuk di Rafah

Netanyahu Bersikeras Israel Akan Terus Serang Hamas, Termasuk di Rafah

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 08 Mar 2024 09:48 WIB
Tel Aviv -

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pasukan militer Tel Aviv akan terus melanjutkan serangan terhadap Hamas, termasuk di kota Rafah yang ada di selatan Jalur Gaza. Penegasan itu disampaikan Netanyahu saat tekanan internasional menghujani Israel untuk menghentikan serangannya.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya. Jumat (8/3/2024), Netanyahu telah bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu melancarkan serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Menurut laporan para pejabat Tel Aviv, sekitar 1.200 orang yang kebanyakan warga sipil tewas dan lebih dari 250 orang lainnya disandera di Jalur Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rentetan serangan yang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza untuk membalas Hamas, menurut otoritas kesehatan setempat, telah menewaskan lebih dari 30.000 orang yang sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Besarnya kehancuran dan banyaknya korban jiwa di Jalur Gaza memicu kritikan dan kecaman dari seluruh dunia terhadap Israel.

ADVERTISEMENT

"Ada tekanan internasional dan tekanan ini terus meningkat, namun terutama ketika tekanan internasional meningkat, kita harus merapatkan barisan, kita harus bersatu dalam melawan upaya-upaya untuk menghentikan perang," tegas Netanyahu dalam pernyataan terbarunya.

Netanyahu, saat berpidato dalam acara wisuda sekolah pelatihan perwira militer Israel, juga menegaskan bahwa Israel harus melawan "upaya yang diperhitungkan" untuk menyalahkan Israel atas kejahatan Hamas.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Dia menambahkan bahwa militer Israel akan beroperasi di seluruh wilayah Jalur Gaza. "Termasuk Rafah, benteng terakhir Hamas," cetus Netanyahu.

"Siapa pun yang meminta kami untuk tidak bertindak di Rafah, berarti meminta kami untuk kalah dalam perang, dan hal itu tidak akan terjadi," tegasnya.

Sekitar 1,5 juta orang diperkirakan tinggal berdesakan di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza dan terletak dekat dengan perbatasan Mesir. Sebagian besar warga Gaza yang kini tinggal di Rafah terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka di wilayah utara untuk menghindari gempuran militer Israel.

Halaman 2 dari 2
(nvc/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads