Serangan rudal Houthi yang menghantam kapal di Teluk Aden menewaskan tiga orang dan melukai empat orang lainnya. Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menyebut perang yang dilakukan Israel melawan Hamas di Jalur Gaza sebagai "aib bagi peradaban".
Itu menjadi momen pertama kalinya serangan Houthi memakan korban jiwa sejak kelompok yang didukung Iran itu melancarkan rentetan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya pada akhir tahun lalu.
Sementara itu, Wang mengecam perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza dan menegaskan kembali seruan Beijing untuk "gencatan senjata segera" di daerah kantong Palestina tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (7/3/2024):
- Pertama Kali, Serangan Rudal Houthi Tewaskan 3 Orang di Teluk Aden
Sebuah kapal dagang multinasional dihantam serangan rudal balistik yang diluncurkan Houthi di perairan Teluk Aden, yang masih terhubung dengan Laut Merah. Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (7/3/2024), ini menjadi momen pertama kalinya serangan Houthi memakan korban jiwa sejak kelompok yang didukung Iran itu melancarkan rentetan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya pada akhir tahun lalu.
Houthi berulang kali menjelaskan bahwa serangan-serangannya merupakan bentuk solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza, yang terus digempur Israel dalam perangnya melawan Hamas.
- Serangan Rudal Houthi Tewaskan 3 Orang, AS Lancarkan Serangan Balasan?
Amerika Serikat (AS) memberikan reaksi keras atas serangan rudal Houthi yang, untuk pertama kalinya, menewaskan sedikitnya tiga orang di perairan Teluk Aden. Washington menegaskan bahwa Houthi akan bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.
Seperti dilansir AFP, Kamis (7/3/2024), militer AS melaporkan bahwa sebuah rudal balistik anti-kapal yang diluncurkan oleh Houthi, pada Rabu (6/3) waktu setempat, menghantam sebuah kapal bulk carrier bernama True Confidence, yang berbendera Barbados dan milik Liberia, di perairan Teluk Aden.
Laporan Komando Pusat AS atau CENTCOM menyebut para awak kapal melaporkan "tiga korban jiwa, setidaknya empat mengalami luka-luka, dengan tiga orang di antaranya dalam kondisi kritis, dan terjadi kerusakan signifikan pada kapal".
- Menlu China Sebut Perang Israel di Gaza 'Aib bagi Peradaban'
Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menyebut perang yang dilakukan Israel melawan Hamas di Jalur Gaza sebagai "aib bagi peradaban". Wang menegaskan kembali seruan Beijing untuk "gencatan senjata segera" di daerah kantong Palestina tersebut.
"Ini adalah tragedi bagi umat manusia dan aib bagi peradaban bahwa saat ini, di abad ke-21, bencana kemanusiaan ini tidak bisa dihentikan," ucap Wang saat berbicara kepada wartawan setempat dalam konferensi pers di Beijing, seperti dilansir AFP, Kamis (7/3/2024).
China telah menyerukan gencatan senjata segera sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada Oktober tahun lalu.
- Inspeksi Pangkalan Korut, Kim Jong Un Jajal Senapan-Tuntut Kesiapan Perang
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menjajal sebuah senapan saat menginspeksi sebuah pangkalan latihan militer utama di negara terisolasi tersebut. Kim Jong Un menuntut militer Korut untuk semakin meningkatkan kesiapan perang.
Seperti dilansir AFP, Kamis (7/3/2024), sejumlah foto yang dirilis kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) menunjukkan Kim Jong Un yang memakai jaket kulit warna hitam, sedang berbicara dengan tentara bersenjata lengkap berseragam kamuflase, mengawasi latihan penembakan dan memeriksa persenjataan.
Selama inspeksi yang dilakukan terhadap pangkalan militer untuk pelatihan operasional utama di wilayah barat Korut, lokasi pastinya dirahasiakan, pada Rabu (6/3) waktu setempat, Kim Jong Un menyerukan kepada para tentara Korut untuk terus meningkatkan latihan militer demi "kesiapan perang yang sempurna".
- Arab Saudi Kecam Rencana Israel Bangun 3.500 Rumah Yahudi di Tepi Barat
Arab Saudi mengecam keras rencana Israel untuk membangun 3.500 rumah baru di area permukiman Yahudi di Tepi Barat, dekat Yerusalem. Riyadh menuding Tel Aviv berupaya melakukan "yahudisasi" terhadap sebagian besar wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (7/3/2024), kecaman itu disampaikan setelah Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengungkapkan pada Rabu (6/3) waktu setempat bahwa pemerintah Tel Aviv telah mendorong rencana pembangunan 3.500 rumah pemukim Yahudi di Tepi Barat.
"Kerajaan Arab Saudi mengecam keras keputusan pendudukan Israel yang meratifikasi pembangunan sekitar 3.500 unit permukiman baru di Tepi Barat," tegas Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan pada Kamis (7/3) waktu setempat.