Sekelompok pria bersenjata yang diduga terkait kelompok radikal Islamic State (ISIS) di Suriah menembak mati sedikitnya 18 orang yang sedang mencari jamur truffle di area gurun negara tersebut.
Seperti dilansir AFP, Kamis (7/3/2024), kelompok pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, melaporkan bahwa lebih dari 50 orang lainnya masih hilang setelah terjadi serangan yang memicu bentrokan sengit dengan pasukan pro-pemerintah Damaskus.
"Delapan belas orang dipastikan tewas, termasuk empat petempur pro-pemerintah... sementara lebih dari 50 orang masih hilang, setelah serangan yang dilancarkan oleh orang-orang bersenjata yang kemungkinan berafiliasi dengan ISIS," demikian dilaporkan Syrian Observatory.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan Syrian Observatory, yang memiliki jaringan sumber yang luas di Suriah, menyebut bahwa kelompok militan itu menyerang puluhan orang dengan senapan mesin. Bentrokan itu dilaporkan membuat selusin mobil hangus terbakar.
Sedikitnya 18 orang yang tewas dalam serangan bersenjata itu disebut merupakan para pencari jamur truffle.
Gurun Suriah terkenal sebagai penghasil jamur truffle berkualitas terbaik di dunia, yang harganya mahal di negara yang dilanda perang dan krisis ekonomi yang parah selama 13 tahun terakhir.
Setiap tahun, antara bulan Februari hingga April, para pencari jamur truffle mempertaruhkan nyawa mereka, mengabaikan peringatan resmi, untuk mengumpulkan bahan makanan itu di area gurun yang luas di Suriah bagian utara, atau Badia -- yang dikenal sebagai tempat persembunyian militan dan dipenuhi ranjau darat.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.