Para pejabat AS dan Inggris sebelumnya melaporkan bahwa sedikitnya dua pelaut yang ada di kapal itu tewas akibat serangan tersebut, sebelum jumlah korban tewas dilaporkan bertambah menjadi tiga orang. Empat orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, dengan beberapa mengalami luka bakar.
Tidak diketahui secara jelas asal kewarganegaraan korban tewas dan korban luka dalam serangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menegaskan Washington akan terus meminta pertanggungjawaban Houthi atas serangan-serangan terhadap pelayaran internasional, terutama di Laut Merah dan sekitarnya.
Dalam konferensi pers, Miller menolak untuk menjelaskan secara spesifik apakah serangan terbaru Houthi yang memakan korban jiwa itu akan memicu babak baru pembalasan AS. Diketahui bahwa AS dan Inggris melancarkan rentetan serangan balasan terhadap target-target Houthi di Yaman beberapa bulan terakhir
Kapal True Confidence yang dihantam serangan rudal Houthi itu dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar di Liberia bernama True Confidence Shipping dan dioperasikan oleh Third January Maritime yang berbasis di Yunani. Kedua pihak menegaskan kapal itu tidak ada kaitannya dengan AS.
Besarnya kerusakan pada kapal itu masih belum jelas, namun para ABK dilaporkan telah mengerahkan sekoci dan meninggalkan kapal.
(nvc/zap)