Rekor, Iran Eksekusi Mati Lebih dari 800 Orang Setahun

Rekor, Iran Eksekusi Mati Lebih dari 800 Orang Setahun

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 05 Mar 2024 15:42 WIB
A noose is seen as people hold Iranian flags during a protest in Munich, Germany, Feb. 17, 2023. (Reuters)
Ilustrasi -- Unjuk rasa di Jerman memprotes hukuman gantung yang dilakukan otoritas Iran (dok. Reuters)

Namun hukuman mati telah ditingkatkan untuk dakwaan-dakwaan lainnya, terutama dalam kasus terkait narkoba yang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

"Yang menjadi perhatian khusus adalah peningkatan dramatis jumlah eksekusi terkait narkoba pada tahun 2023, yang meningkat menjadi 471 orang, 18 kali lebih tinggi dibandingkan angka yang tercatat tahun 2020," sebut laporan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan oleh laporan tersebut bahwa para anggota etnis minoritas, terutama Sunni Baluch dari Iran bagian tenggara, "sangat banyak jumlahnya di antara mereka yang dieksekusi mati" terkait tuduhan narkoba.

Sedikitnya 167 anggota minoritas Baluch dieksekusi mati secara total, yang mencapai 20 persen dari total eksekusi mati sepanjang tahun 2023, meskipun minoritas tersebut hanya mencapai lima persen dari total populasi Iran.

ADVERTISEMENT

Sebagian besar hukum gantung di Iran biasanya dilaksanakan di dalam penjara. Namun menurut laporan IHR dan Together Against the Death Penalty itu, hukuman gantung dilaksanakan di depan umum sepanjang tahun 2023 meningkat tiga kali lipat dibanding tahun 2022 -- tujuh orang dihukum gantung di tempat umum.

Disebutkan juga dalam laporan itu bahwa sedikitnya 22 wanita telah dieksekusi mati, yang merupakan jumlah tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Sebanyak 15 wanita di antaranya dihukum gantung atas tuduhan pembunuhan, dan beberapa LSM telah sejak lama memperingatkan bahwa wanita yang membunuh pasangan atau kerabatnya berisiko dihukum gantung.

Tahun 2023 lalu, menurut laporan itu, hanya 15 persen dari eksekusi mati yang tercatat diumumkan oleh media resmi Iran. IHR mengonfirmasi eksekusi mati lainnya dengan jaringan sumbernya sendiri.

Amiry-Moghaddam menyampaikan keprihatinan atas kurangnya reaksi keras dari komunitas internasional terhadap eksekusi mati di Iran, terutama saat perhatian lebih terfokus pada perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Situasi itu dinilai mendorong Teheran untuk melakukan lebih banyak eksekusi mati.

"Inkonsistensi reaksi masyarakat internasional terhadap eksekusi mati di Iran sangat disayangkan dan mengirimkan sinyal yang salah kepada otoritas (Teheran)," sebutnya.

Lihat juga Video 'Iran Bantah Terlibat Serangan yang Menewaskan 3 Tentara AS di Yordania':

[Gambas:Video 20detik]




(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads